Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga mengatakan PKB dan Gerindra sudah terikat perjanjian kerja sama politik yang dideklarasikan pada 13 Agustus 2022.
"Perjanjian koalisi ini mengikat satu sama lain," ujar Muzani.
Partai Gerindra, kata Muzani, tidak akan terburu-buru untuk menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Ya waktu tentu saja berjalan. Nanti akan sama-sama kita ikuti dengan siapa Pak Prabowo akan menjadi presiden, dengan siapa nanti Pak Prabowo akan berpasangan dalam hal memilih wakil presiden," kata Muzani.
Prabowo dan Muhaimin sama-sama mendapatkan amanat dari partai mereka untuk menentukan langkah strategis di pemilu presiden 2024.
"Keduanya punya hak untuk memutuskan, tapi juga punya hak untuk memveto setiap nama yang diajukan," kata Muzani.
"Pasangan calon presiden dari gabungan Partai Gerindra dan PKB sampai sekarang belum ditetapkan. Apalagi pasangan calon wakil presiden."
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden akan mereka umumkan setelah mendapatkan tambahan partai baru untuk memperkoat koalisi. [rangkuman laporan Suara.com]
Baca Juga: PKB Yakin Pesan Jokowi Soal Politik Identitas Tidak Ditujukan kepada Anies Baswedan