Suara.com - Kecurigaan pihak keluarga atas meninggalnya anggota Komando Operasi Udara (Koopsud) III bernama Prada Mochamad Indra Wijaya menuncak kala jasad Prada Indra tiba di rumah duka.
Saking curiganya, pihak kelurga di Tangerang ngotot membuka paksa peti jenazah Prada Indra menggunakan palu. Hal itu sebagaimana diungkap kakak Prada Indra yakni Rika Wijaya kepada awak media.
Dia bercerita, awalnya keluarga diberi tahu penyebab kematian Prada Indra adalah dehidrasi berat. Di mana awalnya ia disebut baru bermain futsal. Namun keluarga ingin melihat kondisi fisik Prada Indra.
Keinginan itu wajar, apalagi saat jasad Prada Indra tiba di rumah duka, keluarga mendapati peti jenazahnya dikunci gembok. Dan anehnya, pihak perwakilan TNI yang mengantar mengaku tak diberi kunci untuk membuka peti jenazah.
Kejanggalannya adalah ketika kami membuka peti jenazah, pihak keluarga bertanya kunci gembok peti jenazah di mana. Beliau (perwakilan TNI AU) menjawab bahwa tidak diberikan kunci dari dari sananya, dari Biak sendiri enggak dikasih kunci," ujar Rika, Rabu (23/11/2022).
"Akhirnya pihak keluarga membuka paksa gembok peti jenazah dengan menggunakan palu," lanjut Rika.
Ketika peti terbuka, mereka kaget dengan apa yang dilihat. Kondisi jenazah Prada Indra penuh dengan darah di bagian muka dan terdapat sejumlah lebam di bagian tubuh.
"Kami buka kain kafannya mulai dari bagian kepala. Nah mulai dari bagian kepala yang kami lihat adalah darah," ujar Rika
Darah itu, kata Rika, terlihat keluar dari wajah hingga menembus dan membasahi kain kafan yang membalut jenazah Indra Wijaya.
Kondisi tersebut pun lantas membuat pihak keluarga yang menyaksikan langsung di rumah duka menangis histeris.