Tewas Misterius Dengan Kondisi Penuh Luka Dan Peti Jenazah Tergembok, Apa Sebab Di Balik Kematian Prada Indra?

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 24 November 2022 | 06:15 WIB
Tewas Misterius Dengan Kondisi Penuh Luka Dan Peti Jenazah Tergembok, Apa Sebab Di Balik Kematian Prada Indra?
Foto Anggota Koopsud III, Prada Mochamad Indra Wijaya sesama hidup. (Dok keluarga Prada Indra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Terus pihak keluarga meminta izin untuk dibukakan peti. Nah pihak sana (Mayor Adm Triyanto) tidak menolak sih, boleh. Tapi yang janggalnya, itu peti kan digembok, nah gemboknya itu tidak diberikan kuncinya kepada kami. Alasannya, dia tidak diberikan kuncinya oleh atasannya. Itu kejanggalan pertama," bebernya.

Pihak keluarga semakin curiga kalau ada hal yang ditutup-tutupi dari kematian Prada Indra. Akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk membuka paksa peti jenazah itu.

Ketika peti terbuka, mereka kaget dengan apa yang dilihat. Kondisi jenazah Prada Indra penuh dengan darah di bagian muka dan terdapat sejumlah lebam di bagian tubuh.

Mayor Adm Triyanto yang mengantarkan peti jenazah itu pun tidak bisa menjelaskan kondisi jenazah Prada Indra yang demikian. Ia bahkan mengaku tidak mengetahui kronologi kematiannya.

Hingga kemudian, pihak keluarga ngotot melakukan autopsi terhadap jasad Prada Indra. Bahkan mereka rela mengeluarkan uang pribadi demi autopsi tersebut.

Empat Prajurit Ditahan

Foto Anggota Koopsud III, Prada Mochamad Indra Wijaya sesama hidup. (Dok keluarga Prada Indra)
Foto Anggota Koopsud III, Prada Mochamad Indra Wijaya sesama hidup. (Dok keluarga Prada Indra)

Di sisi lain, buntut tewasnya Prada Indra itu, Koopsud III Biak mengklaim telah menahan empat anggota prajurit senior yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Prada Mochamad Indra Wijaya hingga tewas.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika ditemukan adanya unsur pidana di balik kematian Prada Indra.

"TNI AU telah menahan empat prajurit, yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan, untuk dimintai keterangan dan penyidikan lebih lanjut. Bila terbukti ditemukan ada tindak pidana penganiayaan, TNI AU akan memberikan sanksi hukum tegas, sesuai aturan yang berlaku," kata Indan kepada wartawan, Selasa (11/22/2022).

Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Sebut Senior Penganiaya Prada Indra Segera Jadi Tersangka

Indan menyebut Prada Indra merupakan Tamtama yang bertugas di Sekretariat, Makoopsud III Biak, Papua. Prada Indra dilaporkan meninggal dunia di RS Lanud, Manuhua, Biak, Papua, pada Sabtu (19/11/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI