Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbaharui data korban meninggal dan luka-luka hingga kerusakan akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan data yang terhimpun hingga Rabu (23/11/2022) sore, korban meninggal menjadi 271 dari sebelumnya dilaporkan 268 orang. Dia mengatakan, 271 korban meninggal sudah teridentifikasi berdasarkan nama dan alamat.
"Jadi 271 sudah terkonfirmasi lewat puskesmas di seluruh Kabupaten Cianjur," kata Suharyanto lewat konferensi pers daring, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga: Bolehkah Mengucapkan Husnul Khatimah kepada Korban Gempa Cianjur? Ini Doa yang Dianjurkan
Sementara, korban luka-luka menjadi 2.043 orang, dari sebelumya 1.083 orang. Sedangkan sebanyak 40 orang dilaporkan masih hilang.
Kemudian untuk rumah yang rusak sebanyak 56.320, dirinci rumah rusak berat 22.241, rumah rusak sedang 11.641, dan rumah rusak ringan 22. 090. Selain itu jumlah warga mengungsi 61.908 orang.
Khusus korban meninggal, Suharyanto mengatakan jumlahnya kemungkinan bertambah.
"Karena bisa mis, begitu jenazahnya sudah ada kemudian langsung dimakamkan tanpa dilaporkan ke puskesmas atau rumah sakit," kata dia.
Baca Juga: [Update] Jumlah Korban Gempa Cianjur Hari Ini 271 Jiwa Meninggal Dunia
Guna memastikan akurasi data, BNPB melakukan penelusuran ke perangkat desa di seluruh wilayah yang terdampak di Kabupaten Cianjur.
"Kami mohon waktu, kami akan kumpulkan seluruh kepada desa. Mendata kembali yang sudah dimakamkan apakah sudah dilaporkan, yang by name, by addres."