Hanya Bisa Memejamkan Mata Sembari Lantunkan Ayat Suci Al Quran, Abah Mamun Selamat dari Reruntuhan Surau saat Gempa

Rabu, 23 November 2022 | 18:01 WIB
Hanya Bisa Memejamkan Mata Sembari Lantunkan Ayat Suci Al Quran, Abah Mamun Selamat dari Reruntuhan Surau saat Gempa
Abah Mamun (77), hampir tertimpa tiang penyanggah surau, saat gempa bumi mengguncang Cianjur, Jawa Barat. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siang itu, begitu mencekam bagi Abah Mamun (77). Warga kampung Barukaso, Desa Sukamulya Kecamatan Cugenang, Cianjur itu hampir tertimpa tiang penyanggah surau, saat gempa bumi magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022).

Saat berbincang dengan Suara.com, pria yang tengah mengenakan peci dan sarung itu menuturkan selepas salat dzuhur dirinya tidak langsung meninggalkan surau. Ia berdiam diri di surau biasa ia menjalankan ibadah.

"Itu saya lagi baca wirid, tiba-tiba bruk pada jatuh, saya pasrah," kata Ma'mun, Rabu (23/11/2022).

Abah Ma’mun saat itu hanya berserah kepada sang kholik. Sembari memejamkan mata, mulutnya terus melafazkan ayat suci Al Quran.

Baca Juga: Siapkan Bantuan, Kementerian PUPR Bakal Bangun Kembali Ribuan Rumah yang Rusak Akibat Gempa Cianjur

Meski demikian ia masih bertawakal dengan mengangkat tangan, sembari melindungi kepalanya.

“Alhamdulillah saya selamat, tapi masjidnya hancur, itu musala peninggalan bapak saya," ucapnya.

Warga melintas didekat reruntuhan bangunan akibat gempa di Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc].
Warga melintas didekat reruntuhan bangunan akibat gempa di Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc].

Abah Ma’mun kemudian merayap keluar. Mencoba mencari jalur evakuasi dari reruntuhan. Saat berhasil keluar, ia merasa takjub lantaran dirinya tak terluka sedikitpun.

"Alhamdulillah selamat, alhamdulillah nggak ada luka," tandasnya.

Pantauan Suara.com di lokasi, desa Abah Ma’mun cukup porak poranda akibat diguncang gempa. Reruntuhan puing bangunan bahkan menutup sebagian akses jalan.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Senggol yang Kirim Bantuan Mi Instans untuk Korban Gempa Cianjur, Dibawa Tidur di Tenda Bisa Lapar Lagi

Para warga di sana juga sangat memerlukan bahan pangan seperti beras, telur, hingga susu untuk bayi. Kebutuhan tersebut dianggap sungguh mendesak karena selama 3 hari belakangan, warga hanya mengkonsumsi mie instan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI