Suara.com - Sudirman hanya bisa memapah tangan kirinya dengan seutas kain. Sementara tangan kanannya terselip sebatang rokok kretek yang baru saja ia bakar. Sembari melihat bangunan di sekitar rumahnya di Cianjur yang ambruk akibat gempa, Sudirman berjalan agak tertatih.
Sudirman merupakan warga Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, yang selamat dari gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) kemarin.
Sebelum gempa bumi mengguncang, Sudirman tengah asyik menonton televisi di ruang tengah. Tiba-tiba saja, ia merasakan guncangan yang luar biasa.
Saat ia mencoba kabur dari dalam rumah, nahas, ia tertimpa puing saat di depan rumah. Telunjuk tangan kanannya pun robek akibat terkena pecahan kaca.
Baca Juga: Pertamina Salurkan 12 Ton Beras Bantu Dapur Umum untuk Korban Gempa Cianjur
"Guncangannya terlalu dahsyat, begitu saya menyelamatkan diri, rumah langsung rubuh. Tangan saya kebeset kaca," katanya di lokasi, Rabu (23/11/2022).
Meski demikian, Sudirman masih merasa beruntung lantaran semua keluarganya selamat dari bencana. Kedua anaknya bisa keluar lebih dulu.
"Anak saya ada dua, satu kelas 6 SD, satu lagi 3 tahun. Saat gempa, anak saya yang kecil lagi ada di gendongan. Begitu gempa, istri saya langsung bawa anak keluar, Alhamdulillah selamat," ungkapnya.
Dalam musibah ini, kata Sudirman, tidak ada barang-barang miliknya yang selamat dari bencana. Semuanya tertimpa reruntuhan puing.
"Rumah saya rata, hancur semua," katanya.
Keluhkan Bantuan Pemerintah
Saat ini, Sudirman berharap agar pemerintah baik pusat maupun provinsi, menyalurkan bantuan berupa makanan. Seperti beras serta telur, jangan hanya mie instan.
Bahkan, untuk tempat mereka bermukim saat ini, para warga menggunakan terpal yang dibeli dari hasil urunan.
"Di sini warga mengeluhkan bantuan dari pemerintah belum masuk. Cuma ada mie instan dari donatur," tutupnya.