Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menegaskan bahwa partainya ingin berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk Pilpres 2024 sampai menang dan tak ingin bercerai.
PKB-Gerindra tak ingin terganggu dengan adanya isu otak-atik capres-cawapres termasuk soal isu Prabowo Subianto dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.
"Jadi ketika PKB bergandeng dengan Gerindra membangun koalisi, PKB tidak punya bayangan untuk bercerai. Kita ingin membangun kekuatan sampai menang," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Menurutnya, otak-atik pencocokan pasangan capres-cawapres bisa saja terjadi dan wajar. Termasuk soal isu pencocokan Prabowo dengan Ganjar.
Baca Juga: Gusar Cak Imin Karena Ganjar, Kemesraan Seumur Jagung PKB-Gerindra Terancam Bubar
"Cuman kan otak-atik ini selalu ada. Pak Prabowo-Ganjar atau apa, buat kami masih dalam prinsip itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, koalisi yang dibangun dengan Gerindra dilakukan sangat serius dan tidak diharapkan untuk terpecah atau bercerai.
"Kita membangun koalisi yang serius, tidak mikir bercerai karena kalau dalam Islam perceraian itu sesuatu yang sangat dibenci Allah. Jadi kalau sampai bercerai kami dengan Gerindra, ah gak bagus itu," tuturnya.
Ia pun menegaskan, koalisinya diyakini tidak akan terganggu dengan adanya isu Prabowo berduet dengan Ganjar.
"Nggak terganggu, kan baru setingkat isu ya, karena kita berpegang saja kepada fakta yang ditandatangani bahwa capres itu dibicarakan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," pungkasnya.
Baca Juga: Menhan Prabowo Mendapat Pekik Salam Komando dari Kopassus Kamboja