Tato di kakinya bereaksi buruk terhadap cedera sehingga menyebabkan infeksi. Hal ini membuat beberapa orang berspekulasi bahwa toko tato yang ia kunjungi tidak memenuhi standar kebersihan.
Kelsey kemudian memberikan klarifikasi dan mengatakan infeksi tersebut disebabkan oleh cedera serta sepatu bot yang ia kenakan.
“Tato [saya] dikerjakan 100 persen sempurna dan bersih serta steril. Penyebabnya adalah karena kaki saya mengalami trauma parah [dan] kulitnya belum sepenuhnya sembuh sehingga semakin parah ketika terus bergesekan dengan sepatu bot," tulisnya.
Sebelum insiden ini, Kelsey sempat menjadi sasaran kritik setelah ia mengunggah foto-foto ketika mengunjungi satu panti asuhan di Bali.
Minggu lalu, Kelsey memberikan kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, dan minyak goreng serta mainan untuk panti asuhan.
Namun, beberapa orang menyoroti pakaian Kelsey yang dianggap terlalu terbuka dan menuduhnya menggunakan anak-anak yang kurang beruntung untuk keperluannya mengambil foto.
Kelsey pun memberikan pembelaan diri.
“Orang-orang mengatakan saya tidak sopan karena tidak menutupi kulit saya dan bahwa saya melakukan [kunjungan itu] untuk media sosial, beberapa orang mengatakan saya tidak tulus dan tidak melakukannya untuk anak-anak itu,” katanya. “Saya bisa menjamin bahwa jika saya adalah seorang pria atau wanita paruh baya, keributan ini tidak akan terjadi. Hal ini terjadi karena saya seorang wanita dan memiliki dada yang besar dan sulit disembunyikan.”
Menurutnya, ia telah memastikan kepada pihak panti asuhan bahwa dirinya dapat masuk dengan menggunakan swimmers. Ia mengatakan memakai pakaian demikian karena cuaca yang panas dan lembap.
Namun, beberapa orang juga menyampaikan dukungannya untuk Kelsey serta memuji aksi sosialnya.