Suara.com - DPR RI membuka kemungkinan mengesahkan pemilihan Panglima TNI baru pengganti Jenderal Andika Perkasa sebelum pergantian tahun. Artinya penggantian pucuk pimpinan TNI itu bisa dilakukan Presiden Jokowi pada akhir tahun ini.
Sebagaimana diketahui, Andika memang akan memasuki masa pensiun. Sementara, DPR akan memasuki masa reses, menutup masa sidang pada pertengahan Desember.
Karena itu proses penggantian Panglima TNI dilakukan segera selama DPR masih memasuki masa sidang.
"Ya kemungkinan itu terbuka karena mengingat waktu yang kita mau reses ini kan tanggal 15 Desember sehingga kita akan upayakan proses-proses itu berjalan sampai sebelum kita reses," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga: DPR soal Surpres Penggantian Panglima TNI: Mudah-mudahan Pekan ini, Bisa Besok, Lusa atau Sekarang
Kekinian hingga Rabu siang, Dasco menegaskan pihaknya belum menerima surat presiden terkait penggantian Panglima TNI. DPR segera akan menindaklanjuti proses penggantian Panglima TNI apabila memang surpres telah dikirimkam pemerintah dan diterima DPR.
"Tentunya kalau sudah masuk kita akan proses sesuai mekanisme yang berlaku, agar apa yang diharapakan, termasuk tidak ada pelanggaran undang-undang karena batas waktu," ujar Dasco.
Hingga saat ini DPR masih menunggu dan berharap surpres itu segera dikirimkan pada pekan ini.
Sebelumnya, pihak Istana mengatakan akan mengirimkan surpres tersebut pada hari ini tetapi dari pengakuan pimpinan DPR, surpres belum maauk.
"Sampai hari ini itu surpres dari presiden belum kita terima, tapi mudah-mudahan Minggu ini itu sudah masuk ke DPR," kata Dasco.
Dasco sendiri tidak mengetahui detail kapan surpres akan dikirim pemerintah ke DPR. Pihak Senayan hanya bersifat menunggu dan mengharapkan surpres masuk di pekan ini agar dapat segera diproses sesuai mekanisme.
"Makanya saya bilamg sampai sekarang belum tapi insyaallah dalam Minggu mudah-mudahan sudah masuk. Minggu ini kan bisa besok, bisa lusa, bisa juga hari ini sih," kata Dasco.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo disebut sudah mengirimkan surat presiden atau surpres yang berisikan calon Panglima TNI pilihannya ke DPR RI. Jokowi mengirimkan surpres itu pada Rabu (23/11/2022).
Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Pratikno mengatakan kalau pengiriman surpres itu dilakukan lantaran DPR RI akan memasuki masa reses pada beberapa waktu ke depan. Oleh sebab itu, Istana mengirimkan surpres pada Rabu ini.
"Pada hari ini kita akan dikirim kepada DPR surpresnya," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu.
Meski demikian, Pratikno tidak menyebut pukul berapa tepatnya surpres itu akan dikirimkan ke DPR RI. Ia juga menyerahkan kepada DPR RI untuk menjelaskan secara detail siapa nama yang ada dalam surpres itu.
Adapun Pratikno sempat menjawab kisi-kisi calon Panglima TNI yang ditunjuk Jokowi. Kisi-kisinya ialah pasti menjabat sebagai kepala staf ataupun mantan kepala staf yang masih aktif.
Sejauh ini ada tiga nama yang disebut menjadi kandidat pengganti Jenderal Andika Perkasa untuk menduduki kursi Panglima TNI.
Mereka ialah KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Yudo Margono dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
KSAL ke Istana
Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Laut atau KSAL Laksmana TNI Yudo Margono menemui Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg Pratikno di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (21/11/2022) kemarin. Ditanya soal itu, Yudo enggan membocorkannya kepada awak media.
Awak media sempat menanyakan terkait isi pertemuan Yudo dengan Pratikno. Adapun keduanya berbicara kurang lebih selama satu jam.
Yudo hanya berkomentar kalau dirinya sudah bisa meramalkan pertanyaan dari awak media.
"Pasti akan mengarah ke sana toh?," kata Yudo di Mabesal, Selasa (22/11/2022).
Ketimbang menjawab perihal pertemuan itu, Yudo lebih memilih untuk menjelaskan perihal pengiriman prajurit TNI AL untuk membantu warga Cianjur pasca gempa yang terjadi pada Senin (21/11/2022)