Suara.com - Muhamad Mardiono mengaku sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Surat pengunduran diri tersebut disampaikan Mardiono per 21 November 2022.
Mardiono mengundurkan diri dari jajaran anggota Wantimpres sebelum dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.
"Sudah, saya sudah melayangkan (surat) pengunduran diri per tanggal 21 kepada bapak presiden," kata Mardiono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Menurutnya, saat ini merupakan masa transisi penyerahan jabatan Wantimpres. Pengunduran dirinya dianggap sah apabila sudah diterima oleh Jokowi.
Baca Juga: Sowan ke Tuan Guru Wildan di Martapura Kalsel, Mardiono Berharap Dapat Kenaikan Perolehan Suara
Oleh karena itu pula, Mardiono menegaskan kalau ia kini tidak merangkap jabatan.
"Tentu surat pengunduran diri saya ini kan menjadi sah apabila ada keputusan pengunduran kembali, diterima atas pengunduran dirinya. Tapi tentu dengan surat keputusan presiden hari ini tentu secara otomatis akan berubah, soalnya tidak diperkenankan merangkap jabatan," jelasnya.
Dilantik Jokowi
Jokowi melantik Muhamad Mardiono sebagai utusan khusus presiden di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Mardiono menjadi utusan khusus presiden pada bidang kerja sama pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan.
Pelantikan diawali terlebih dahulu dengan pelantunan lagu Indonesia Raya.
Kemudian, Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg, Nanik Purwanti membacakan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 48M Tahun 2022 tentang Pengangkatan Utusan Presiden bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.
"Mengangkat saudara Muhammad Mardiono sebagai utusan khusus presiden bidang kerja sama pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan," kata Nanik sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Usai keppres dibacakan, Jokowi memimpin pengucapan sumpah janji jabatan yang kemudian diikuti oleh Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.
"Sebelum saya mengambil sumpah, berkenaan dengan pengangkatan Saudara sebagai utusan khusus presiden bidang kerja sama pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan. Terlebih dahulu saya akan bertanya kepada Saudara, bersediakah Saudara diambil sumpah menurut agama Islam?," tanya Jokowi.
"Bersedia," jawab Mardiono.
Berikut sumpah janji jabatan yang dibacakan Mardiono:
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," ucap Mardiono.