Mengenal Jenis-jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya

Aulia Hafisa Suara.Com
Rabu, 23 November 2022 | 11:54 WIB
Mengenal Jenis-jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya
ilustrasi gempa bumi - jenis-jenis gempa bumi (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada banyak jenis gempa bumi, antara lain tektonik, vulkanik, dan ledakan. Jenis gempa tergantung pada susunan geologis wilayah tersebut.

Jenis gempa bumi yang paling umum terjadi adalah gempa tektonik. Ini terjadi ketika batuan di kerak bumi pecah karena gaya geologis yang diciptakan oleh pergerakan lempeng tektonik. Yuk kita pelajari lebih lengkap jenis-jenis gempa bumi tersebut.

1. Gempa Bumi Tektonik

Menurut teori Pangaea, planet kita pernah memiliki satu superbenua. Bencana alam yang tidak diketahui menyebabkan kerak bumi retak dan mulai bergeser. Potongan-potongan kerak dikenal sebagai lempeng tektonik. Mengambang di mantel, lempeng tektonik bumi bermigrasi perlahan di sepanjang permukaan planet ini. Saat mereka bertabrakan, ujung-ujungnya putus atau satu sisi memaksa yang lain di bawahnya.

Baca Juga: Lima Korban Gempa Cianjur Bakal Jalani Operasi di RSUD Cibabat Cimahi

Pergerakan kerak menyebabkan gempa bumi. Dua lempeng dapat lewat tanpa menyebabkan gempa bumi selama tidak ada penyimpangan. Namun, biasanya ada penyimpangan yang menyebabkan lempeng yang lewat saling bertabrakan, dikenal dengan istilah stick-slip.

Stick-slip terjadi saat kedua pelat terus bergerak meskipun terkunci bersama, menciptakan peningkatan regangan di sepanjang permukaan patahan yang terus meningkat sampai ketidakteraturan rusak dan pelat bergerak berlanjut di sepanjang jalur relatifnya. Energi yang dihasilkan yang dilepaskan dari fraktur ini adalah kombinasi dari batuan retak, pemanasan gesekan, dan gelombang seismik yang terpancar yang disebabkan oleh regangan elastis. 

2. Gempa Bumi Vulkanik

Gempa vulkanik merupakan salah satu bentuk gempa tektonik dimana aktivitas vulkanik bertepatan dengan gaya tektonik. Sebenarnya ada dua bentuk gempa vulkanik.

Jenis pertama adalah gempa tektonik gunung berapi, yang terjadi di bawah gunung berapi. Gempa jenis ini terjadi saat magma mulai mendorong ke atas menuju tabung lava dan kerucut gunung berapi. Kemudian, bongkahan batu pecah dan tenggelam ke dasar untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh magma yang naik.

Baca Juga: Bupati Tolong, Warga Desa Mangunkerta di Posko Pengungsian Korban Gempa Cianjur Butuh Bantuan Ini Segera

Getaran ini sangat samar sehingga hanya dapat diamati dengan peralatan seismik khusus. Lebih jelasnya, gempa bumi periode panjang disebabkan ketika magma memaksa masuk ke batuan di sekitarnya. Hal ini mengakibatkan perubahan tekanan dan berpengaruh signifikan terhadap ekosistem.

Gempa bumi vulkanik periode panjang menandakan letusan yang tertunda, karena (tidak seperti gempa vulkanik-tektonik) magma telah mencapai tingkat untuk keluar. 

3. Gempa Bumi Ledakan

Gempa bumi ledakan adalah bentuk gempa bumi murni buatan manusia, misalnya karena ledakan senjata nuklir atau bom, dan lain-lain.

Saat pertama kali uji coba senjata nuklir, jumlah energi yang dilepaskan saat peledakan menyebabkan pergolakan seismik besar-besaran.

Dalam kasus dua bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, getarannya dirasakan atau terdeteksi di seluruh dunia. Untungnya, gempa eksplosif adalah salah satu jenis gempa yang dapat kita cegah. Apakah efek tambahan dari gempa ini dapat mempengaruhi patahan bumi? Hasilnya belum ditemukan.

Demikian penjelasan tentang jenis-jenis gempa bumi yang ada di dunia ini. Semoga informasi di atas bermanfaat.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI