'Alon-alon Asal Kelakon' NasDem Ungkap Tak Ingin Ada Perpecahan Dalam Koalisi Menuju 2024

Rabu, 23 November 2022 | 08:59 WIB
'Alon-alon Asal Kelakon' NasDem Ungkap Tak Ingin Ada Perpecahan Dalam Koalisi Menuju 2024
Bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan sejumlah elite Nasdem hingga PKS di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa (25/10/2022). [Foto ist/ IG @aniesbaswedan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menanggapi terkait koalisi perubahan menuju Pilpres 2024 yang tengah diusung oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Willy menyatakan bahwa keretakan koalisi tersebut tidak mungkin terjadi begitu saja sebelum bisa berlayar menuju Pilpres 2024. Ia juga mengatakan pihaknya akan melakukan segalanya tanpa paksaan.

"Ya tentu pertimbangan sangat bagus. Dan kita lihat ini kan bukan kawin paksa. Karena dia bukan kawin paksa, dia datang dengan kesadaran dan kita (Nasdem-Demokrat-PKS) equal partnership," jelas Willy saat di Nasdem Tower, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Lebih lanjut, Willy menegaskan bahwa NasDem tidak ingin ada perpecahan dalam kialisi saat menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Selain itu, partainya juga tidak akan memaksakan kehendak parpol lain dalam Koalisi Perubahan.

Baca Juga: Presiden Minta Tak Ada Politik Identitas dan Politisasi Agama dalam Pilpres, Rocky Gerung: Gaya Politik Pak Jokowi Kuno!

Willy juga menegaskan jika episentrumnya berada di Anies Baswedan yang menjadi simbol perubahan.

"Yang penting alon-alon asal kelakon. Prinsipnya apa. Yang menjadi episentrumnya adalah Mas Anies sendiri sebagai simbol perubahan," lanjutnya.

Bukan hanya dengan PKS dan Demokrat, Willy menjelaskan jika kini partainya tengah menjalin komunikasi dengan banyak parpol lain. 

"Pilihan alternatif kedua adalah mungkin masing-masing partai akan deklarasi dulu capresnya. Habis itu akan deklarasi bersama setelah itu. Jadi prosesnya tidak langsung bersama," jelasnya.

Sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga mengatakan bahwa Demokrat tidak ingin terburu-buru dalam membentuk koalisi. 

Baca Juga: 'Pancing Terus Kemarahan Jokowi' Rocky Gerung Sarankan NasDem Mundur dari Kabinet: Supaya Anda Benar-Benar Jadi Hero

Ia tidak ingin apabila deklarasi koalisi semata-mata hanya untuk gimmick politik lalu kemudian bubar di tengah jalan.

"Jangan tergesa-gesa, gopoh. Kalau hanya sekadar bersatu, cuma sekadar gimik politik, saya khawatir koalisinya akan mudah rapuh," katanya dalam acara Pelantikan Pengurus DPC Demokrat se-Jawa Barat, Sabtu (19/11/2022).

Menurut AHY, Demokrat sebanarnya tidak ingin mengulur-ulur waktu untuk mebentuk koalisi. Namun, pendaftaran peserta pilpres baru dibuka pada Oktober 2023 mendatang. Oleh karena itu, masih ada cukup waktu bagi Demokrat untuk mematangkan koalisi.

"Buat apa kalau hanya sekadar mendeklarasikan tetapi pecah di tengah jalan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI