Kesedihan Warga Cianjur Susah Cari Makan Usai Diguncang Gempa, Lin: Anak Saya Teriak Lapar Semalaman

Selasa, 22 November 2022 | 20:17 WIB
Kesedihan Warga Cianjur Susah Cari Makan Usai Diguncang Gempa, Lin: Anak Saya Teriak Lapar Semalaman
Kondisi salah satu rumah warga Cianjur yang hampir rata dengan tanah akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 M, Selasa (22/11/2022). (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lin Hendrawati masih membutuhkan bantuan makanan terutama makanan setelah menjadi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Sejak gempa berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin (21/11/2022), ia baru bisa mengonsumsi sedikit makanan.

Makanan itu diberikan oleh teman seprofesinya yakni guru yang diberikan kepadanya sebagai bantuan pada Selasa (22/11/2022). Meski begitu, makanan tersebut tidak cukup untuk bertahan hingga malam harinya.

Ia merasa sedih karena anaknya yang berteriak tak kuasa menahan lapar.

"Saya sedih semalam anak saya teriak lapar, tapi gak ada yang jualan. Mau beli juga gak bisa," kata Lin saat ditemui Suara.com di Cianjur, Jawa Barat, Selasa.

Baca Juga: Banyak Korban Patah Tulang, Kapolri Perintahkan Kapusdokkes Kirim Tenaga Medis Tambahan ke Cianjur

"Jadi ya semalem kita sekeluarga bener-bener gak makan. Emang kondisinya nggak bisa kemana-mana," imbuhnya.

Sebelumnya Lin juga dibuat syok melihat kondisi rumahnya yang hampir rata dengan tanah. Padahal ia mengaku tidak merasakan adanya gempa.

Ceritanya, Lin tengah bergegas pulang selepas mengajar di sekolah pada saat gempa terjadi. Ia tidak merasakan getaran maupun guncangan yang muncul akibat gempa.

Sesampainya di rumah, Lin kaget bukan kepalang lantaran rumahnya sudah hancur berantakan. Lin juga terkejut lantaran anak bungsunya hampir tertimpa reruntuhan bangunan.

"Anak saya yang nomor 3 hampir tertimpa plafon. Untung ditarik kakaknya yang nomor dua," tuturnya.

Baca Juga: Detik-Detik Evakuasi Wanita dan Balita di Reruntuhan Rumah Pasca Gempa Cianjur Bikin Merinding Bulu Kuduk

Awalnya, kedua anak Lin sedang berada di kamar dan ingin tidur siang. Namun, keduanya merasakan getaran gempa yang cukup kuat.

Sang adik masih sempat diselamatkan oleh kakaknya saat gempa terjadi. Sayangnya, setelah ditarik, batu bata yang menjadi material bangunan rumah Lin tetiba runtuh.

"Untung ditarik sama kakaknya. Habis di tarik itu batu bata pada runtuh," ungkapnya.

Saat itu, kedua anak Lin juga sempat terjebak di dalam rumah lantaran pintu rumah terjepit reruntuhan. Beruntung keduanya bisa keluar menyelamatkan diri berkat bantuan tetangga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI