Pulang Mengajar, Lin Pasrah Dengar Dua Anaknya Sempat Terjebak di Reruntuhan Rumah Akibat Gempa Cianjur

Selasa, 22 November 2022 | 19:22 WIB
Pulang Mengajar, Lin Pasrah Dengar Dua Anaknya Sempat Terjebak di Reruntuhan Rumah Akibat Gempa Cianjur
Kondisi salah satu rumah warga Cianjur yang hampir rata dengan tanah akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 M, Selasa (22/11/2022). (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lin Hendrawati hanya bisa pasrah saat melihat rumahnya hampir rata dengan tanah akibat gempa berskala 5,6 magnito mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022). Terlebih ia tidak dapat menolong kedua anaknya yang sempat terjebak di dalam reruntuhan rumahnya.

Saat gempa mengguncang Cianjur di siang hari, Lin tengah berada di jalan untuk pulang ke rumah usai mengajar di sekolah. Kala itu, Lin tidak terlalu merasakan adanya getaran gempa.

Sesampainya di rumah, Lin kaget bukan kepalang lantaran rumahnya sudah hancur berantakan. Lin juga terkejut lantaran anak bungsunya hampir tertimpa reruntuhan bangunan.

"Anak saya yang nomor tiga hampir tertimpa plafon. Untung ditarik kakaknya yang nomor dua," kata Lin kepada Suara.com, saat ditemui di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: Khawatirnya Dinar Candy Mencari Adik Yang Hilang Akibat Gempa Cianjur

Ceritanya, kedua anak Lin sedang berada di kamar dan ingin tidur siang. Namun, keduanya merasakan getaran gempa yang cukup kuat.

Sang adik masih sempat diselamatkan oleh kakaknya saat gempa terjadi. Sayangnya, setelah ditarik, batu bata yang menjadi material bangunan rumah Lin tetiba runtuh.

"Untung ditarik sama kakaknya. Habis di tarik itu batu bata pada runtuh," ungkapnya.

Saat itu, kedua anak Lin juga sempat terjebak di dalam rumah lantaran pintu rumah terjepit reruntuhan. Beruntung keduanya bisa keluar menyelamatkan diri berkat bantuan tetangga.

Saat ini, Lin berharap para petugas bisa segera memberikan bantuan lantaran. Sebab, sejak musibah terjadi, ia baru mengonsumsi makanan di siang hari. Makanan itu diperolehnya dari rekan seprofesinya sebagai guru sebagai bantuan untuknya.

Baca Juga: Kisah Haru! Ibu Korban Gempa Cianjur Kehilangan Enam Orang Anak dan Hanya Sisakan Satu yang Bersamanya

"Saya sedih semalam anak saya teriak lapar, tapi nggak ada yang jualan. Mau beli juga gak bisa," katanya.

"Jadi ya semalem kita sekeluarga bener-bener gak makan. Emang kondisinya gak bisa kemana-mana," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI