Menurut penuturan atasannya kepada pihak keluarga, Prada Indra ditemukan dalam kondisi pucat dan kaku di kamar mess pada Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 01.00 WIT dini hari. Sebelumnya itu Prada Indra disebut bermain futsal sejak pukul 20.00 hingga 23.00 WIT.
"Dari sana itu memberikan info berita kematian almarhum didiagnosa utama sudden cardiac arreis. Jadi bahasanya itu kayak serangan jantung dadakan dan tidak adanya ion mineral dalam tubuh," jelasnya.
Kekinian, pihak keluarga masih menunggu hasil autopsi Prada Indra. Proses autopsi tersebut dilakukan pihak keluarga secara mendiri usai melewati serangkaian yang rumit.
"Kami akhirnya melakukan autopsi, tadinya kita enggak boleh. Dipersulit, sangat sangat dipersulit. Itu autopsi sendiri, semuanya kita nanggung biaya sendiri. Karena ini kita bilang banyak kejanggalan," bebernya.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga Prada Indra berharap penyebab kematian Prada Indra dapat diungkap secara tuntas. Dia tak ingin peristiwa serupa kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat terjadi.
"Karena kita tidak mau ada kayak kasus Yosua lagi," pungkasnya.
Terkait soal kecurigaan dari pihak keluarga, jurnalis Suara.com berusaha mengonfirmasi atas meninggalnya Prada Indra ke pimpinan TNI. Konfirmasi itu dilakukan kepada Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah. Hingga berita ini diturunkan, sejumlah pertanyaan yang dikirim jurnalis Suara.com ke nomor Whatsapp pribadi Indan belum direspons meski pesan melalui WhatsApp itu sudah dibaca.