Suara.com - Telah terjadi gempa bumi yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat pada hari Senin (21/11/2022). Diduga, gempa berkekuatan M 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, tersebut disebabkan oleh aktivitas Sesar Cimandiri. Apa itu sesar Cimandiri?
Penasaran kan, apa yang dimaksud dengan Sesar Cimandiri yang disebut-sebut sebagai salah satu penyebab gempa dengan kekuatan besar?
Sesar Cimandiri adalah patahan geser aktif yang terletak di Jawa Barat. Cimandiri ini berukuran kurang lebih 100 kilometer dan memanjang meliputi Kabupaten Sukabumi, Cianjur, dan Sumedang. Untuk diketahui, sesar ini bergerak dengan kecepatan geser hingga 4-6 milimeter per tahun.
Mengenal Apa itu Sesar Cimandiri
Baca Juga: Jokowi Pantau Langsung Penanganan Pascagempa Bumi di Cianjur
Berdasarkan penelitian Teknik Geologi Universitas Padjadjaran pada 2017 silam, sesar Cimandiri adalah sesar tua yang terbentuk selama berlangsungnya orogenesa tahap II, yaitu pada waktu Akhir Eosen Tengah. Sesar ini terus aktif hingga menyebabkan terbentuknya tinggian purba atau paleo hight antara Lembah Ciletuh dan Lembah Cimandiri.
Sementara itu, dikutip dari situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Cimandiri adalah sesar mendatar mengiri berkomponen naik yang membentang dari Teluk Palabuhan Ratu hingga tenggara Sukabumi.
Sementara itu, dalam jurnal Universitas Gadjah Mada yang ditulis oleh Muhammad Adis S W pada 2018, sesar Cimandiri adalah sesar aktif di Jawa Barat dengan arah orientasi timur laut barat daya.
Dijelaskan pula bahwa sesar ini telah menyebabkan beberapa gempa bumi seperti Gempa Pelabuhan Ratu (1900), Gempa Padalarang (1910), Gempa Conggeang (1948), Gempa Tanjungsari (1972), Gempa Cibadak (1973), Gempa Gandasoli (1982) dan Gempa Sukabumi (2001).
Dilansir dari laman geologi.co.id, sesar Cimandiri adalah sesar atau patahan geser aktif sepanjang kurang lebih 100 km, di mana sesar ini memanjang dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, lalu mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang.
Sesar Cimandiri terbagi menjadi lima segmen, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Cimandiri Pelabuhan Ratu-Citarik
2. Citarik-Cadasmalang
3. Ciceureum-Cirampo
4. Cirampo-Pangleseran
5. Pangleseran-Gandasoli.
Gempa Cianjur Disebabkan Oleh Sesar Cimandiri
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah mengungkapkan gempa M 5,6 yang terjadi di Cianjur, pada Senin (21/11/2022) adalah gempa tektonik yang dipicu oleh gerak sesar Cimandiri. Hal ini terlihat dari posisi pusat kedalaman dan mekanisme gerak, yaitu patahan geser, di mana karakter itu disebut sesuai dengan pergerakan sesar Cimandiri.
Diketahui, ada 62 orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur tersebut. Selain itu, data yang disampaikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, juga terdapat 13.784 orang yang mengungsi di 14 titik.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama