Sejarah Gempa Cianjur Menurut BMKG, 2022 Paling Parah Sejak 1844-Sekarang

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 22 November 2022 | 14:18 WIB
Sejarah Gempa Cianjur Menurut BMKG, 2022 Paling Parah Sejak 1844-Sekarang
Sejarah Gempa Cianjur Menurut BMKG, 2022 Paling Parah Sejak 1844-Sekarang - Warga melintas di depan rumah yang roboh akibat gempa di Kampung Selakawung Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Masih ada potensi gempa susulan. Apakah itu lebih besar? Itu masih unexpectable. Yang pasti karakteristik gempa kerak dangkal akan diikuti aktivitas gempa susulan yang cukup banyak," ujarnya.

Namun dalam unggahan terbarunya, Daryono menampilkan grafik gempa susulan pasca gempa M 5,6 di Cianjur. Terlihat gempa susulan mengalami penurunan yang signifikan hingga Selasa pagi ini.

"Bukti berdasarkan data bahwa aktivitas gempa susulan (aftershocks) di Cianjur-Sukabumi sudah meluruh," tulis Daryono BMKG.

Jumlah Korban

Berdasarkan data resmi Polda Jabar, jumlah korban meninggal dunia gempa Cianjur tercatat sebanyak 117 orang. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Selain korban meninggal, ia juga menjelaskan bahwa ada 30 orang masih dinyatakan hilang.

Sejauh ini, korban luka berjumlah 418 orang dan 1.120 kepala keluarga dengan total 5.465 jiwa mengungsi, serta 2.834 bangunan rusak.

Tak hanya rumah warga yang rusak akibat guncangan gempa M5,6 ini. Sejumlah fasilitas umum pun ikut terdampak.

Polda Jabar menyebut 2 jembatan rusak dan 2 jalan di Jalan Provinsi antara Cipanas-Cianjur tertutup tanah longsor. Ada 2 ruko, 4 gedung, 6 kantor, 5 fasilitas kesehatan, 5 fasilitas ibadah, 13 fasilitas pendidikan dan tiga gardu PLN yang juga rusak karena Gempa Cianjur.

Baca Juga: Dramatis, Adik Dinar Candy Berhasil Keluar dari Reruntuhan Bangunan Pesantren saat Gempa Cianjur

Jumlah korban dan kerusakan yang ditimbulkan Gempa Cianjur kali ini menjadi catatan sejarah penting. Pasalnya, meskipun kekuatan gempa bisa dianggap tidak besar namun dampak merusaknya cukup fatal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI