Kenali Apa Itu Polio, Gejala Kelumpuhan, dan Cara Pencegahannya

Aulia Hafisa Suara.Com
Selasa, 22 November 2022 | 11:53 WIB
Kenali Apa Itu Polio, Gejala Kelumpuhan, dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi anak laki-laki berkursi roda - apa itu polio? (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan Kejadian Luar Biasa Polio (KLB Polio) setelah ditemukannya kasus polio di Aceh. Lantas apa itu polio? Apa penyebab penyakit polio dan bagaimana cara pencegahannya?

Seorang anak berusia 7 tahun di Kabupaten Pidie, Aceh terkena kasus polio tipe 2. Menurut informasi, penderita polio di Aceh ini belum menerima vaksinasi apapun, sehingga Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) tak terpenuhi. 

Lantas, apa itu polio?

Polio atau Poliomyelitis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus polio. Mengutip Kemenkes, virus polio dapat berupa virus polio vaksin/sabin dan polio liat atau Wild Poliovirus.

Baca Juga: Sufmi Dasco Minta Pemerintah Perhatikan Ketersediaan Vaksin Polio

Selain itu, polio juga disebabkan oleh virus polio berupa Vaccine Derived Poliovirus (VDPV), yakni virus polio vaksin/sabin yang mengalami mutasi. Virus ini dapat menyebabkan kelumpuhan.

Polio dapat menyerang segala usia, namun paling rentan menyerang anak-anak dibawah lima tahun.

Virus polio menyebar melalui kontaminasi dahak atau air liur penderita yang dapat menyebar melalui makanan, minuman, atau tangan penderita.

Virus ini mulai menginfeksi manusia lewat perantara mulut atau hidung. Selanjutnya, virus polio akan berkembangbiak di dalam tenggorokan dan saluran pencernaan.

Bagaimana gejala polio?

Baca Juga: Tangani KLB Polio, Anak di Aceh Bakal Dapat Imunisasi Polio Tetes

Gejala polio bervariasi mulai dari yang ringan hingga yang berat. Penderita yang memiliki gejala polio parah dapat mengalami kelumpuhan.

Gejala polio ringan antara lain:

  • Demam
  • Perasaan lelah dan lemas
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Kaku pada otot

Apabila virus polio mengenai saraf, virus tersebut dapat menginfeksi otak sehingga mengalami kelumpuhan fungsi otot-otot. Gejala kelumpuhan ini berlangsung selama 3-4 hari diikuti dengan tanda-tanda sebagai berikut:

  • Nyeri otot yang sangat berat
  • Kekakuan pada daerah leher dan tulang belakang, dengan atau tanpa kelumpuhan
  • Kesulitan menelan
  • Kesulitan bernapas

Pada sekitar 2-3 persen penderita polio, virus ini mengenai bagian saraf sehingga menyebabkan kelumpuhan tangan, kaki, dan pernapasan.

Dari penderita yang mengalami kelumpuhan, sekitar 2-5 persen kasus bisa mematikan dan setengahnya mengalami kelumpuhan permanen.

Untuk mendeteksi adanya virus polio, dokter perlu melakukan pemeriksaan lengkap termasuk tes swab dengan pengambilan sempel dari tenggorokan. Tak hanya itu, dokter juga perlu memeriksa sempel kotoran penderita. 

Apabila gejala kelainan saraf ditemukan, penderita perlu melakukan tes terhadap cairan otak.

Cara pencegahan polio

Virus polio menular melalui cairan air liur, dahak, atau kotoran penderita. Oleh sebab itu, pencegahan virus polio berkaitan dengan hal tersebut.

Kemenkes menghimbau, pencegahan penyebaran polio dilakukan dengan menghindari kontak langsung, yakni dengan menggunakan masker bagi yang sakit maupun sehat.

Selain itu, perlu juga untuk menerapkan sanitasi bersih termasuk buang air besar di jamban yang mengalirkannya ke septic tank. 

Tak hanya itu, memasak air dengan matang sempurna juga merupakan salah satu pencegahan penyebaran virus polio karena virus ini mati dalam suhu tinggi.

Namun, hal yang paling penting dalam pencegahan virus polio adalah melakukan vaksinasi atau imunisasi polio. Imunisasi polio biasanya dilakukan saat bayi dan anak-anak. 

Demikian informasi mengenai penyebab polio dan cara pencegahannya. Semoga bermanfaat dan selalu menjaga kesehatan!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI