Hakim juga menyentil soal jabatan Ridwan saat ini.
"Sekarang saudara di Yanma (Pelayanan Markas)?" tanya HAKIM.
"Betul Yang Mulia," jawab Ridwan.
"Sekarang saudara merasa rugi enggak?" tanya Hakim Wahyu lagi.
"Rugi Yang Mulia," sahut Ridwan.
"Dianggap kurang profesional, kurang maksimal," ujar Soplanit kepada Majelis Hakim.
Majelis Hakim kemudian mencecar mengenai maksud di balik kurang profesionalnya Soplanit dalam penanganan kasus kematian Yosua. Saat itu, Soplanit menyebut pihaknya sangat kesulitan karena semua alat bukti dan saksi kunci terkait kasus tersebut diambil alih oleh Propam Mabes Polri.
"Gimana kira-kira kurang maksimalnya?" Hakim bertanya kembali.
"Dapat kami jelaskan yang mulia, pengananan itu memang mulai dari pengambilan barang bukti dan saksi kunci saat itu bukan di bawah penanganan kami," sebut Soplanit.
"Diambil oleh Propam sehingga dari situ kami mengalami beberapa kesulitan untuk melakukan investigasi yang mulia," imbuhnya.
Merasa Di-prank