Suara.com - Eks juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman diduga menyentil Anies Baswedan soal kegiatan safari politik yang tengah ia lakukan setelah deklarasi capres.
Fadjroel juga menyenggol KPU soal kegiatan yang ia sebut sebagai curi start kampanye ini.
"Kenapa ada yang mengaku capres sudah kampanye? TokTok KPU!" tulis Fadjroel Rachman dalam unggahan Twitter-nya (20/11/2022).
Cuitan ini diduga kuat mengarah kepada Anies Baswedan mengingat sejauh ini Anies Baswedan sedang getol-getolnya melakukan sadari politik.
Baca Juga: Nathalie Holscher Kagum Cara Fariz "PDKT" ke Baby Adzam: Seperti Anak Sendiri
Terlebih, Anies Baswedan juga secara terbuka mendeklarasikan diri sebaga bakal calon presiden dalam Pilpres 2024 nanti diusung Partai Nasional Demokrat.
Sebelumnya, Anies juga mendapat sentilan dari pengamat Hukum dan Tata Usaha Negara, Refly Harun. Ia mengingatkan bahwa meski sudah deklarasi tapi Anies belum sepenuhnya resmi menjadi capres.
Refly Harun melihat kalau Anies selalu mengundang antusiasme masyarakat yang tinggi di manapun ia berada, termasuk di Tasikmalaya. Padahal menurutnya, Tasikmalaya itu bukan basis utama suara Anies.
"Ini wilayahnya Ridwan Kamil, Aher, Prabowo, mungkin Sandiaga Uno tetapi sambutan terhadap Anies tetap luar biasa sampai dia turun untuk bersalaman dengan warga yang antusias menyambut," jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Senin (21/11/22).
Meski mendapatkan sambutan yang begitu meriah dari masyarakat, Refly mengingatkan kepada Anies kalau ia belum resmi menjadi seorang capres. Sebab, Anies belum terdaftar di KPU sebagai calon presiden.
Sejauh ini, ia hanya dideklarasikan sebagai bakal calon presiden yang diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem).
"Walaupun belum terdaftar secara resmi sebagai capres, itu yang harus dipahami. Baru dideklarasikan oleh Partai NasDem," tuturnya.
Sebagai informasi, Anies Baswedan melakukan beberapa kegiatan dalam kunjungannya ke Tasikmalaya.
Dilihat dari unggahan di sosial media resmi miliknya, Anies diketahui melakukan kunjungan seperti ke pesantren, temu tokoh, dan lain-lain.