Selain itu Dian masih berkukuh menyebut bahwa sang ibu masih hidup kepada pegawai koperasi. Ia bahkan mengaku masih memberikan minum susu kepada ibunya.
"Pegawai koperasi simpan pinjam ini menyatakan ini sudah menjadi mayat, jawaban daripada Dian 'ibu saya ini masih hidup, tiap hari masih saya berikan minum susu," tutur Hengki.
6. Dian Sisiri Rambut Mayat Ibu
Bukan hanya itu, Dian malah mengatakan masih menyisiri rambut ibunya. Pada pegawai koperasi, Dian mengatakan rambut ibunya yang sejatinya sudah menjadi mayat rontok semua.
"Kemudian sambil menyisir dan rambutnya rontok semuanya," ungkap Hengki.
7. Dian Banyak Nangis dan Bengong
Kelakuan aneh lainnya yang disebut ditunjukkan Dian ketika itu adalah kerap bengong dan menangis. Hengki menyebut pegawai koperasi simpan pinjam mengaku melihat Dian banyak bengong dan menangis.
"Kalau disampaikan pihak saksi seperti banyak bengongnya, kemudian menangis dan menganggap ibunya tetap hidup, tiap hari dikasih minum susu, dimandikan, seperti itu," kata Hengki.
8. Komunikasi Searah, Banyak Kata Negatif
Hengky juga menemukan fakta lain dari digital forensik. Ia menjelaskan hanya ada dua ponsel yang digunakan oleh empat orang tersebut di dalam rumah. Satu ponsel digunakan untuk dua orang, yang diperkuat dengan data Peduli Lindungi yang ada di dalam ponsel tersebut.