“Setiap informasi yang diterima harus disaring terlebih dulu sebelum di-sharing,” katanya.
Kepada warga yang menerima selebaran tersebut dan bersifat mencurigakan, ia menyarankan dapat melaporkan ke polisi terdekat, agar dapat diproses laporannya.
Bukan Kali Pertama
![Tabloid Anies Baswedan beredar di Masjid Al Amin Kota Malang. [Foto: Times Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/28/99769-tabloid-anies-baswedan-beredar-di-masjid-al-amin-kota-malang.jpg)
Jauh sebelum ini, selebaran acap kali menyasar Anies Baswedan. Pada September 2022 lalu, muncul sebuah tabloid yang isinya menampilkan ketokohan Anies beredar di sejumlah pasar rakyat dan masjid di Kota Malang, Jawa Timur.
Diketahui, tabloid itu disebarkan kepada jemaah yang mengikuti salat Jumat pada tanggal 16 September 2022.
Buntutnya, Wali Kota meminta Dewan Masjid Indonesia Kota Malang untuk merespons penyebaran tabloid politik itu dengan menyebarkan selebaran berisi instruksi agar masjid jangan dijadikan ladang kampanye.
Kemudian pada Oktober 2022, viral di media sosial soal brosur kampanye Anies Baswedan tersebar di kotak nasi Padang.
Kemunculan brosur yang menyeret Anies itu pun ramai jadi perbincangan netizen di media sosial. Hingga kemudian muncul klarifikasi dari pihak restoran nasi Padang, Pagi Sore.
"Sebelumnya kami management restoran Pagi Sore menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan bapak ibu, dengan adanya pemberitaan tentang ditemukannya flyer atau brosur dipesanan nasi box Restoran Pagi Sore
Atas kejadian tersebut, Manajemen Restoran Pagi Sore telah mengambil tindakan kepada salah satu anggota karyawan yang memasukkan flyer atau brosur ke box makanan yang dilakukan tanpa sepengetahuan Manajemen Restoran Pagi Sore