Gempa tektonik merupakan gempa bumi yang disebabkan karena pergeseran lapisan bumi dikarenakan lepasnya energi di zona subduksi. Zona subduksi adalah area dimana bertemunya dua lempeng bumi yang membentuk deretan gunung berapi dan juga menyebabkan gempa bumi. Biasanya zona subduksi ini disebut sebagai patahan gempa.
3. Gempa runtuhan atau terban
Gempa runtuhan atau terban ini terjadi karena tanah longsor, gua yang runtuh maupun berbagai macam benda besar. Gempa jenis ini biasanya hanya terjadi di wilayah yang sempit dan berdampak kecil bagi sekitar.
Berdasarkan Kedalaman Gempa Bumi
1. Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam merupakan gempa bumi yang pusat gempanya terjadi lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa jenis ini pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
2. Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah merupakan gempa bumi yang pusat gempanya berada di antar 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan.
3. Gempa bumi dangkal
Baca Juga: Hujan Lebat Hingga Petir Hantui Kaltim, BMKG Minta Semua Pihak Waspada
Gempa bumi dangkal merupakan gempa bumi yang pusat gempanya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi yang dapat menyebabkan kerusakan besar.