![Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang Bogor, Minggu (4/9/2022). [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/04/70206-ketua-dpp-pdi-perjuangan-puan-maharani-dan-ketua-umum-partai-gerindra-prabowo-subianto.jpg)
Sebelumnya, Hakim mengatakan pada ronde pertama simulasi pilpres, justru Ganjar Pranowo unggul dengan elektabilitas 28,6 persen, kemudian Prabowo meraih 26,3 persen, Anies mendapat 23,3 persen, dan Puan memperoleh 0,7 persen; sementara itu, 21,1 persen lainnya tidak menjawab, mengaku tidak tahu, dan belum memutuskan.
"Jika ada empat nama yang maju, belum ada satu capres pun yang memiliki elektabilitas mencapai 50 persen plus 1 untuk bisa memenangi kontestasi (simulasi pilpres) dalam satu ronde. Bahkan, jika suara yang tidak tahu atau tidak jawab atau rahasia atau belum memutuskan ditambahkan secara proporsional ke empat nama yang maju, juga belum (ada 50 persen plus 1)," jelasnya.
Dengan demikian, lanjut Hakim, pilpres tidak akan selesai dalam satu babak dan berpotensi berlanjut ke putaran kedua. Berdasarkan simulasi itu, yang berpotensi maju ke putaran kedua adalah Ganjar dan Prabowo.
Hakim mengatakan Prabowo unggul pada putaran kedua karena suara para pemilih Anies di putaran pertama cenderung berpindah kepadanya.
"Suara Anies akan berpindah memilih Prabowo sebanyak 31,5 persen, sementara yang memilih Ganjar sebanyak 17,9 persen," katanya.
Selanjutnya, dalam simulasi pilpres dengan tiga kandidat-yakni Prabowo, Anies, dan Puan-pada putaran pertama, Prabowo unggul dengan elektabilitas 31,3 persen; Anies 28,1 persen; dan Puan 3,0 persen. Lalu pada putaran kedua, Prabowo kembali unggul dengan elektabilitas 33,2 persen.
Pada putaran pertama simulasi pilpres dengan kandidat Prabowo, Ganjar, dan Puan, kemenangan diraih oleh Prabowo dengan elektabilitas 31,8 persen; selanjutnya Ganjar sebanyak 31,6 persen dan Puan Maharani 3,3 persen.
"Di ronde kedua, Prabowo memiliki potensi lebih besar untuk mengalahkan Ganjar dengan elektabilitas 35,3 persen, sedangkan Ganjar 33,8 persen," kata Hakim.
Kemudian, pada putaran pertama simulasi dengan kandidat Prabowo, Ganjar, dan Anies, sosok yang unggul adalah Ganjar dengan elektabilitas 29,7 persen, Prabowo 24,8 persen, dan Anies 23,5 persen. Namun, pada putaran kedua, Prabowo justru unggul dengan elektabilitas 35,3 persen karena suara dari pendukung Anies.
Baca Juga: Wanti-wanti Jokowi Ke Bakal Capres-Cawapres: Jangan Politisasi Agama, Jangan!
Survei SSI dilakukan pada 6-12 November dengan populasi WNI berusia 16 tahun ke atas atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode penarikan acak bertingkat dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang dan berasal dari 34 provinsi di Indonesia.