Irjen Pol Teddy Minahasa Batal Dikonfrontir Kasus Pengedaran Sabu Hari Ini, Alasannya Satu Tersangka Sakit

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 21 November 2022 | 11:50 WIB
Irjen Pol Teddy Minahasa Batal Dikonfrontir Kasus Pengedaran Sabu Hari Ini, Alasannya Satu Tersangka Sakit
Tersangka kasus peredaran narkoba Irjen Pol Teddy Minahasa (tengah) batal dikonfrontir hari ini. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya batal mengonfrontir eks Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa dengan sesama tersangka kasus peredaran sabu. Alasannya, salah satu tersangka berhalangan hadir karena sakit.

"Saya dapat informasi dari tim penyidik karena ada satu tersangka yang tak dapat hadir karena sakit dari pihak sana. Sehingga untuk konfrontasi diundur," kata kuasa hukum Teddy, Hotman Paris di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11/2022).

Teddy awalnya dijadwalkan diperiksa sebagai tersangka dugaan kasus pengedaran narkoba jenis sabu pada hari ini.

Hotman ketika itu menyebut kliennya akan dikonfrontir dengan tersangka lain.

"Dikonfrontir Senin pukul 09.00 WIB," kata Hotman kepada wartawan, Minggu (20/11/2022).

Dalam perkara ini, Teddy ditetapkan tersangka bersama empat anggota polisi lainnya. Teddy diduga sebagai pengendali pengedaran 5 kilogram sabu yang diambil dari 41,4 kilogram barang bukti pengungkapan kasus di Polres Buktittinggi.

Empat anggota polisi lainnya yang ditetapkan tersangka, yakni anggota Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat Aipda AD, Kapolsek Kalibaru Polres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol KS, anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok Aiptu J, dan mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Doddy Prawiranegara.

Selain mereka, ada enam tersangka lainnya dari masyarakat sipil. Keenam tersangka tersebut di antaranya HE, AR, L alias Linda, A, AW, dan DG.

Atas perbuatannya Teddy dan para tersangka lainnya dijerat Pasal 114 Ayat 3 Subsider Pasal 112 Ayat 2 Juncto Pasal 132 Ayat 1 Juncto Pasal 55 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman maksimal pidana mati.

Baca Juga: Buntut Klaim Perintah Tukar Sabu Dengan Tawas Cuma Candaan, Irjen Teddy Minahasa Bakal Dikonfrontir Besok

Dalih Bercanda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI