Suara.com - Sampai hari ini, Koalisi Perubahan yang digagas trio Partai NasDem, PKS dan Demokrat belum juga memutuskan kapan akan deklarasi. Yang mana, NasDem sudah ambil ancang-ancang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024.
Sempat mencuat deklarasi Koalisi Perubahan bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2022 lalu. Apalacur, Partai NasDem, PKS dan Demokrat malah urung melakukan, dan sampai saat ini belum ada keputusan resmi kapan bakal diumumkan.
Di tengah hangatnya para elite politik bicara soal Pilpres 2024, muncul foto Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono duduk satu meja dalam rangkaian acara G20 beberapa hari lalu.
Meski jelas keduanya hadir dalam acara di luar agenda politik dalam negeri, nyatanya banyak analisa bermunculan terkait momen satu meja SBY-Megawati itu. Di mana keduanya memang amat jarang bertemu langsung dan malah lebih dikenal memiliki hubungan yang 'renggang'.
Baca Juga: Puan Maharani Mulai "PDKT" ke Muhammadiyah, Pengamat: Jangan Hanya Karena Akan Capres
Ada pepatah bilang "dalam politik tak ada lawan atau kawan abadi, yang ada hanya kepentingan abadi" ini sudah beberapa kali terjadi dalam perpolitikan nasional. Jika sebelumnya rival, belakangan bisa bersatu menjadi 'teman' setujuan.
Disitat dari laman Warta Ekonomi (media partner Suara.com), pengamat politik yang juga akademisi dari Universitas Negeri Indonesia (UIN), Zaki Mubarak mengatakan, memang tak ada yang spesial dari foto Megawati-SBY duduk bersama satu meja.
Bagi dia, hal itu wajar karena mantan presiden dan wapres memang didesain duduk satu meja. Tak cuma itu, Zaki juga menangkap, belum ada sinyal mengubah konstelasi politik dari momen itu.
"Kalau perjumpaan itu kemudian di-follow up dengan koalisi PDIP dan Demokrat, pasti akan luar biasa," ujar Zaki.
Kembali ke pepatah tadi, tak ada kawan atau lawan abadi dalam politik, Zaki berpandangan, jika pertemuan SBY-Megawati kemudian dilanjutkan dengan koalisi PDIP-Demokrat pasti masyarakat akan menyambut antusias.
Baca Juga: Sebut Hanya Puan Maharani yang Punya Tiket Capres 2024, Bahlil: Cuman Ada Masalah...
Kata dia, andai koalisi PDIP-Demokrat benar terjadi, tentu bakal memunculkan alternatif kepemimpinan baru yang menarik, yakni duet Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
"Mereka adalah Puan-AHY karena dua tokoh muda yang sama-sama berdarah biru," ujar Zaki.
Diketahui, baik Puan maupun AHY memang digadang-gadang menjadi tokoh yang bakal ikut pertarungan di Pilpres 2024. Meski belum ada sikap resmi dari PDIP, di internal Puan sudah lama digadang-gadang masuk bursa capres 2024.
Sementara AHY, kekinian menjadi salah satu tokoh potensial yang disebut-sebut sebagai salah satu bakal cawapres bagi Anies Baswedan, meski belum ada keputusan resmi baik dari Anies sendiri maupun partai pengusung.
Patut ditunggu bagaimana alur politik nasional yang tampaknya makin ke sini semakin hangat jelang Pilpres 2024 mendatang.