Suara.com - Santernya dorongan untuk menduetkan bakal calon presiden (Bacapres) Partai NasDem Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terus dikumandangkan.
Namun, bagaimana hasil elektabilitas duet tersebut menurut lembaga survei?
Direktur Eksekutif Voxpol Center Syarwi Pangi Chaniago mengatakan, dalam simulasi dua poros, elektabilitas pasangan Anies-AHY menempati posisi teratas. Menurut simulasi dua poros tersebut mengasumsikan koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS bertarung melawan koalisi raksasa PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, PAN, dan PPP.
"Dalam simulasi dua poros, pasangan Anies-AHY memperoleh elektabilitas sampai 50,7 persen," kata Syarwi Pangi Chaniago seperti dikutip Warta Ekonomi-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Survei Voxpol: AHY Jadi Tokoh yang Bisa Mendongkrak Suara Anies Baswedan di Pilpres 2024
Berdasarkan hasil survei terbaru tersebut, pasangan Anies-Aher diperkirakan meraih elektabilitas 46,3 persen. Kombinasi pasangan Anies-Khofifah mendapat elektabilitas 42,9 persen, sedangkan, elektabilitas pasangan Anies-Andika 46,9 persen.
Kemudian pada simulasi tiga poros, yakni koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS diperkirakan bertarung melawan koalisi PDIP, Golkar, PAN dan PPP serta koalisi Gerindra dan PKB. Selain itu, ada pula asumsi PDIP berkoalisi dengan Gerindra dengan PKB, menghadapi koalisi Golkar, PAN dan PPP dan koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS.
Dalam simulasi tiga poros tersebut, pasangan Anies-AHY memperoleh elektabilitas 37,3 persen, Anies-Aher 29,3 persen, Anies-Khofifah 28,2 persen.
"Ini sedikit lebih rendah ketimbang pasangan Anies-Andika yang diperkirakan mendapat elektabilitas 32,5 persen atau pasangan Anies-Sandiaga Uno yang diramalkan mendapat elektabilitas 33,8 persen," kata Syarwi.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan sejumlah faktor, di antaranya AHY, unggul secara elektabilitas, terutama dalam posisi sebagai cawapres. Kemudian, Syarwi mengemukakan, jika AHY merupakan pengambil keputusan kunci.
Baca Juga: Anies-AHY Berpotensi Menang Telak Lawan Prabowo dan Ganjar, Koalisi Perubahan Tunggu Apa Lagi?
Posisinya sebagai Ketum Partai Demokrat dan Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai membuat AHY menjadi figur yang ikut mengambil keputusan tentang siapa capres dan cawapres yang akan diusung Partai Demokrat.
Syarwi menilai, sebagai mantan perwira militer yang kini menjabat ketum dari partai yang asasnya nasionalis-religius, AHY menjadi sosok yang nasionalismenya tidak perlu diragukan lagi.