Tinggalkan KTT APEC Lebih Awal Demi Hadiri Pembukaan Muktamar, Jokowi Diapresiasi Pemuda Muhammadiyah

Minggu, 20 November 2022 | 18:08 WIB
Tinggalkan KTT APEC Lebih Awal Demi Hadiri Pembukaan Muktamar, Jokowi Diapresiasi Pemuda Muhammadiyah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka perhelatan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang tokoh pemuda Muhammadiyah, Abdullah Keliobas mengapresiasi kehadiran Presiden Joko Widodo dalam acara pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (19/11/2022) kemarin.

“Kita harus memberikan apresiasi tinggi kepada Presiden atas kehadirannya di Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo. Kontribusi Muhammadiyah buat bangsa dan negara bukan hal baru, sejak 1912, Muhammadiyah hadir sudah berbuat untuk negara,” kata Abdullah melalui dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (20/11/2022).

Kehadiran Presiden Jokowi dalam acara pembukaan Muktamar Muhammadiyah menurutnya menjadi bukti penghormatan Presiden kepada Muhammadiyah.

Tidak hanya itu, Presiden juga rela meninggalkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Bangkok lebih awal untuk membuka acara Muktamar. Hal itu membuatnya memberikan apresiasi tinggi kepada Jokowi.

Baca Juga: Anggaran Terbatas, Menhub Budi Lebih Pilih Sewa Ketimbang Beli Mobil Listrik

“Pastinya, kami beri apresiasi tinggi kepada Presiden Jokowi yang telah meninggalkan KTT APEC di Thailand hanya untuk hadir membuka Muktamar Muhammadiyah dan begitulah penghormatan Presiden Jokowi kepada Muhammadiyah, apresiasi yang luar biasa,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Abdullah memastikan bahwa Muhammadiyah memiliki komitmen dan pandangan yang sejalan dengan pemerintahan Presiden Jokowi dalam menghadapi berbagai ancaman terhadap bangsa Indonesia ke depannya, seperti krisis pangan, krisis ekonomi, dan misi perdamaian dunia.

“Muhammadiyah senapas dengan Presiden dalam menghadapi ancaman global karena Muhammadiyah lahir untuk umat dan bangsa. Intinya, Muhammadiyah itu tidak sekadar retorika, tapi aksi nyata,” ujar dia.

Tokoh pemuda Muhammadiyah yang juga sudah berkecimpung lama dalam kepengurusan DPP Pemuda Muhammadiyah itu turut menyampaikan bahwa sejak dulu hingga kini fokus Muhammadiyah adalah kemajuan dunia kesehatan dan pendidikan.

 Hal tersebut salah satunya terbukti saat Muhammadiyah sebagai organisasi terlibat langsung dalam penanganan pandemi Covid-19 bersama pemerintah.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Dijadwalkan Tutup Muktamar Muhammadiyah

Dengan berbagai masalah yang dihadapi bangsa saat ini, ia memandang Muhammadiyah diharuskan memainkan perannya lebih besar, seperti menjangkau kancah internasional.

“Di era saat ini, Muhammadiyah harus memainkan perannya, bukan hanya amal usaha, melainkan Muhammadiyah harus berperan dalam kancah internasional, apalagi masalah yang dihadapi dunia sekarang adalah krisis ekonomi, ketahanan pangan, dan perang,” ucap dia.

Di samping itu, ia memandang bahwa Muhammadiyah harus memainkan peran-peran politik kebangsaan, seperti menyampaikan kepada warganya untuk menjaga perdamaian dunia dan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.

"Harus menyampaikan kepada warganya (warga perserikatan) untuk menjaga dunia yang damai, berkontribusi terhadap kemajuan bangsa, dan negara, apalagi ancaman krisis itu akan berdampak besar kepada masyarakat,” ucap Abdullah. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI