Suara.com - Pemerintah China kembali menghadapi kasus kematian akibat infeksi Covid-19 di tengah pengetatan kebijakan nol kasus secara dinamis.
Pada Minggu (20/11/2022), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) di Beijin melaporkan adanya satu kasus kematian. Kasus kematian yang terjadi pada Sabtu (19/11/2022) menjadi kasus kematian pertama dalam tujuh bulan terakhir.
Meski tidak disebutkan secara rinci, kasus kematian itu diduga menimpa seorang lansia di Beijing. Dua pekan terakhir ini, protokol kesehatan di Beijing telah diperketat.
Warga diminta untuk tidak keluar rumah, kecuali untuk urusan mendesak. Warung, restoran, kafe, dan pusat keramaian lainnya di Beijing, khususnya di Distrik Chaoyang, yang paling banyak dihuni warga asing, tutup.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Merangkak Naik, IDI DIY Ingatkan Hal Ini
Berdasarkan laporan NHC, jumlah kematian akibat Covid-18 di China sejak 2020 sampai saat ini sebanyak 5.227 kasus.
NHC juga menyebutkan bahwa di China pada Sabtu terdapat 2.204 kasus baru yang ditularkan secara lokal dan 22.011 kasus tanpa gejala.
Selain Beijing, lonjakan kasus terakhir yang paling parah juga terjadi di Guangzhou, Provinsi Guangdong.
Selama pengetatan prokes antipandemi COVID-19 sejak bulan lalu sedikitnya ada tiga kasus kematian tak langsung di China yang terjadi akibat keterlambatan penanganan medis seperti dialami dua balita dan satunya lagi pada orang tua yang bunuh diri di rumahnya yang sedang di-lockdown. [ANTARA]