Mengenal Urip Saputra dan Aksinya: Pura-Pura Mati Masuk Peti Buntut Utang Rp 1,5 Miliar

Minggu, 20 November 2022 | 11:53 WIB
Mengenal Urip Saputra dan Aksinya: Pura-Pura Mati Masuk Peti Buntut Utang Rp 1,5 Miliar
Sosok pria yang pura-pura mati gegara terlilit utang, Urip Saputra. (Twitter/UripSaputra3)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok pria di Kabupaten Bogor bernama Urip Saputra (40) masih menjadi pembicaraan publik setelah ia melakukan aksi pura-pura mati untuk menghindari utang miliaran rupiah.

Profil dari Urip dan caranya melakukan pura-pura mati memicu rasa penasaran. Untuk itu, Suara.com akan membagikan informasi selengkapnya di bawah ini.

Profil Urip

Pemilik nama lengkap Urip Saputra ini rupanya seseorang yang berpengaruh. Ia diketahui merupakan tokoh Konguchu di Indonesia yang menjabat sebagai Sekretaris Bidang Kerohanian Deroh/PP MATAKIN.

Baca Juga: Aksi Pura-pura Mati Urip Saputra Dibongkar Polisi, Ternyata Hindari Tagihan Hutang Rp1,5 Miliar

Urip disebut sempat mengenyam pendidikan sarjana Teknologi Informasi dan lulus dengan gelar Sarjana Komputer (S.Kom). Ia juga diketahui pernah bekerja sebagai Owner di Flash Multimedia.

Mengenai anak-anaknya tidak diketahui. Namun, ia bersama sang istri berinisial Y tinggal di Perumahan Ambar Desa Mekarsari Rancabungur, Bogor. Urip bahkan disebut memiliki dua rumah, yakni di Ambar I dan Ambar II.

Aksi Pura-Pura Mati

Urip sempat membuat geger karena hidup kembali setelah sebelumnya diklaim meninggal. Namun rupanya hal itu hanya bagian dari skenario. Ia diduga merekayasa kematiannya untuk menghindari penagih utang.

Skenario itu terbongkar setelah polisi memeriksa sejumlah saksi. Mulai dari sopir ambulans yang membawa Urip dan istrinya dari Jakarta Selatan ke rumahnya di Perumahan Ambar. Keterangan ini disampaikan oleh Kapolsek Rancabungur AKP Tatang Hidayat mengatakan.

Baca Juga: Aksi Urip Saputra Bersandiwara Meninggal karena Terlilit Utang Rp1,5 Miliar, Uangnya untuk Beli Properti

Selain memesan ambulans, Urip juga disebut Tatang membeli peti jenazah dengan alasan ada saudara yang meninggal dunia. Sementara itu, menurut keterangan sopir ambulans, saat dijemput, Urip tampak sehat.

Dalam perjalanan menuju Kabupaten Bogor, mereka sempat beristirahat di rest area Cibubur. Saat itulah, Urip mulai melancarkan aksinya dengan masuk ke dalam peti tersebut.

Sewaktu akan melanjutkan perjalanan, sopir ambulans tidak melihat keberadaan Urip. Ia sempat bertanya kepada istri Urip namun dijawab suaminya sudah di dalam ambulans. Begitu tiba di Bogor, sopir terkejut karena Urip ada di dalam peti.

Diperiksa Polisi

Urip dan istrinya masih diperiksa polisi sejak Jumat (18/11/2022) malam hingga Sabtu (19/11/2022). Hal tersebut disampaikan Kapolres Bogor AKBP Iman Imannudin yang mengatakan Satreskrim Polres Bogor tengah melakukan pemeriksaan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, didapati fakta bahwa Urip memang pura pura mati dan aksi itu merupakan rekayasa dirinya dan sang istri karena malu memiliki utang besar. Adapun nominalnya sebesar Rp1,5 miliar.

"Utangnya Rp1,5 miliar ditempat kerja, karena memiliki jabatan tertentu di Organisasi (Rohaniawan) sehingga muncullah ide tersebut untuk merekayasa kematian,” ungkap Iman.

Rekayasa itu dilakukan karena Urip sudah merasa terpojok dengan hutan yang terlalu besar dan bingung bagaimana cara untuk membayarnya. Sementara penetapan jadi tersangka, kata Iman, harus mengumpulkan keterangan lengkap dari Urip agar kerangka hukumnya bisa diketahui.

Di sisi lain, pihak kepolisian juga tengah mendalami penyebar video pertama untuk ditanyakan kepentingannya mengunggah rekaman tersebut ke media sosial.

“Dalam kejadian viral Urip mati suri itu sampai saat ini belum ada yang dirugikan dan juga kita akan mendalami penyebar video pertama akan menanyakan untuk kepentingan apa mengunggah video tersebut,” ujar Iman.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI