Suara.com - Cuitan komikus Kharisma Jati yang mengunggah foto Ibu Negara RI yang bersanding dengan istri Presiden Korea Selatan masih menimbulkan berbagai polemik meski sudah dihapus.
Komunikolog Emrus Sihombing pun turut berkomentar terhadap unggahan Kharisma Jati. Ia menilai bahwa cuitan komikus tersebut multimakna, multipersepsi, dan multitafsir apabila dilihat dari aspek komunikasi.
"Karena itu, sangat subjektif. Walaupun pesan tersebut dianggap masalah atau boleh jadi diduga tidak sesuai hukum," ungkapnya dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com.
Menurutnya, penyelesaian masalah ini sebaiknya dilakukan melalui perjumpaan para pihak.
Sebelumnya, unggahan komikus sekaligus ilustrator ini menuai polemik karena dianggap menghina istri Presiden Joko Widodo, Iriana Jokowi.
Unggahan tersebut telanjur viral dan dikomentari oleh kedua putra Presiden Jokowi.
Kharisma Jati seolah-olah membandingkan Iriana Jokowi dengan Kim Keon Hee, ibu negara Korea Selatan.
"Bi, tolong buatkan tamu kita minum," cuit Kharisma lewat akun Twitternya @KoprofilJati.
"Baik, Nyonya," sambung dia.
Emrus menyarankan kepada pembuat unggahan, yakni Kharisma Jati supaya meminta maaf terhadap para pihak yang terkait.
"Pada saat perjumpaan tersebut, saya menyarankan si pembuat postingan, tidak ada salahnya meminta maaf kepada para pihak yang terkait," saran Emrus.
Kini, Kharisma Jati telah menghapus unggahannya.
"Sorry, gaes. Postingan dengan gambar Ibu negara saya hapus," cuit Kharisma selanjutnya.
"Kayaknya banyak yang salah paham menganggap saya merendahkan orang di gambar tersebut," tambah dia.
Tak sedikit netizen mengatakan bahwa candaan yang dilakukan oleh Kharisma sama sekali tidak ada korelasinya.