Suara.com - Polemik jalur sepeda di DKI Jakarta tengah menjadi sorotan. Salah satu masalah yang disinggung adalah rencana membekukan (freeze) program jalur sepeda pada tahun depan.
Hal ini karena Jakarta sebagai Ibu Kota memiliki berbagai tantangan mulai dari penurunan muka tanah hingga polusi udara akibat pembangunan jalur sepeda.
Namun permasalahan tersebut tak bisa diselesaikan dengan mudah seperti negara-negara tetangga dalam mengatasinya. Rencana pembekuan jalur sepeda itu pun diprotes berbagai pihak. Yuk simak penjelasan tentang polemik jalur sepeda Jakarta berikut ini.
Diprotes Banyak Pihak
Baca Juga: Heru Budi Akui Sempat 'Freeze' Jalur Sepeda di Jakarta: Itu Saja Sudah Ribut?
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berbicara tentang rencana pembekuan jalur sepeda yang diprotes berbagai pihak. Ia mengaku mendapat banyak kritik dari sejumlah pihak karena belum mau melanjutkan pembangunan jalur sepeda.
Heru menegaskan bahwa ia tak menghentikan sepenuhnya pembangunan jalur sepeda. Namun saat ini ia hanya ingin jalur sepeda yang sudah terbangun itu dievaluasi lebih dulu sebelum nantinya Pemprov DKI menambah jalur baru. Evaluasi itu, perlu dilakukan agar jalur sepeda yang dibangun berkualitas.
Selain itu Heru mengatakan seluruh kebijakan seperti halnya pembangunan jalur sepeda harus dikomunikasikan dengan baik. Ia juga sempat membandingkan jalur sepeda di Jakarta dengan Eropa. Di negara Eropa, kondisi jalur sepeda baik serta menunjang aktivitas warga sekitar.
Meski begitu, Heru menekankan tak semua kebijakan negara asing bisa diterapkan di Tanah Air karena keadaan kedua negara sangatlah berbeda. Dengan demikian pihaknya sangat terbuka terhadap masukan berbagai pihak untuk kemajuan Kota Jakarta.
Anggaran Pembangunan Sepeda Sempat Dihapus
Baca Juga: Akui Jalur Sepeda Dibutuhkan di Eropa, Heru Budi: Kebiasaan Barat Tak Bisa Diterapkan di Jakarta
Sebelumnya Dishub DKI sempat menganggarkan Rp 38 miliar untuk pembangunan jalur sepeda dan Rp 1,9 miliar untuk evaluasi jalur sepeda dalam RAPBD 2023. Namun, Dishub DKI menghapus kedua anggaran itu dalam rapat pembahasan RAPBD dengan DPRD DKI pada Jumat (11/11/2022) lalu.
Dishub mencoret anggaran yang jumlahnya mencapai hampir Rp 40 miliar itu karena memutuskan tak membangun jalur sepeda pada tahun depan. Langkah tersebut menuai kritik dari berbagai pihak mulai dari LBH Jakarta, Bike to Work hingga Green Peace Indonesia.
Kontributor : Trias Rohmadoni