Suara.com - Kasus dugaan peredaran narkoba Irjen Teddy Minahasa masih berlanjut. Teddy disebut telah menghapus obrolan atau chat-nya dengan Linda di aplikasi WhatsApp. Chat yang dihapus adalah perihal permintaan mencarikan pembeli 5 kilo sabu sitaan yang digelapkan mereka.
Hal itu diungkap oleh pihak AKBP Doddy Prawiranegara dan Linda yang merupakan tersangka dalam kasus peredaran sabu Irjen Teddy Minahasa. Yuk simak penjelasannya berikut ini.
1. Teddy Minahasa Hapus Chat pada Linda
Tedddy Minahasa disebut telah menghapus obrolan atau chat-nya dengan Linda yang merupakan tersangka dalam kasus peredaran sabu mantan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) itu. Pengacara AKBP Doddy dan Linda, Adriel mengatakan Linda beruntung karena menjawab pesan dari Irjen Teddy dengan fitur reply di WhatsApp. Sehingga meskipun pesan Irjen Teddy telah dihapus tetap terlihat di pesan jawaban Linda.
Adriel mengungkap isi pesan WA yang dihapus Irjen Teddy Minahasa. Ia menyampaikan Irjen Teddy mengirimkan pesan kepada Linda dalam bahasa Jawa. Isinya Irjen Teddy Minahasa meminta Linda untuk mencarikan pembeli 5 kilo sabu sitaan yang digelapkan mereka.
"Isinya begini 'Iki ono barang 5 kg', (artinya) itu ada barang 5 kg. 'Wes golekno (sudah carikan) lawan'" bunyi chat Teddy Minahasa untuk Linda yang sudah dihapus.
Kemudian Adriel menilai klaim Irjen Teddy Minahasa soal perintah ke AKBP Doddy untuk mengganti sabu dengan tawas hanya 'ngetes' adalah pengakuan yang mengada-ada.
Adriel menduga Teddy berupaya mengaburkan informasi soal tuduhan mengedarkan sabu. Padahal seluruh bukti terpampang jelas dalam chat Whatsapp di Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Adriel menyebut timnya sudah mengecek ke Bukittinggi untuk mencari data. Ia bahkan mengaku siap untuk beradu data di persidangan.
Adriel menduga penggiringan opini soal sabu 5 kilo yang masih utuh ini dimaksudkan untuk meringankan Teddy. Menurutnya, narasi 5 kilo sabu utuh ini untuk menunjukkan bahwa Teddy tidak bersalah.