4 Perusahaan Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut, Terancam Pidana Berat!

Sabtu, 19 November 2022 | 15:45 WIB
4 Perusahaan Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut, Terancam Pidana Berat!
Kasus Gagal Ginjal Akut - Daftar Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut [ANTARA FOTO/Ampelsa/hp].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Afi Farma Pharmaceutical Industries membangun pabrik keduanya yang telah memenuhi syarat GMP di Mauni Industri 8 Kediri, Jawa Timur untuk fasilitas produksi bentuk cair, padar, dan bubuk pada tahun 1995.

Selang tiga tahun, PT Afi Farma Pharmaceutical Industries berhasil mendapatkan izin produksi industri farmasi, industri kosmetik, industri perbekalan kesehatan rumah tangga dari Menteri Kesehatan Indonesia, serta mendapatkan sertifikat Good Manufacturing Practice (GMP) di Mauni Industri 8, Kediri, Jawa Timur.

Sampai dengan tahun 2014, PT Afi Farma Pharmaceutical Industries telah berhasil memproduksi sebanyak 98 produk farmasi. PT Afi Farma Pharmaceutical Industries juga mempunyai kapasitas produksi sebanyak 18 miliar tablet per tahunnya, 200 juta botol berbentuk sediaan cair per tahun, 1 miliar kapsul per tahun, serta 50 juta tabung bentuk sediaan semi padat per tahunnya.

2. CV Samudera Chemical

Diketahui, CV Samudera Chemical merupakan pemasok bahan baku kepada PT Afi Farma. Mereka dianggap dengan tidak sengaja melakukan pengujian bahan PG yang ternyata mengandung EG dan DEG melebihi ambang batas.

CV Samudera Chemical sendiri dikenakan Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dan/atau Pasal 60 angka 4 UU No, 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Perubahan Atas Pasal 197 jo Pasal 106 jo Pasal 201 ayat (1) dan/atau (2) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan pasal 62 jo Pasal 8 Ayat (3) UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen jo Pasal 55 dan/atau pasal 56 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 2 miliar.

3. PT Yarindo Farmatama

PT Yarindo Farmatama merupakan anak perusahaan dari perusahaan farmasi Fahrenheit. Mengutip dari situs resmi perusahaan, mulanya pada krisis keuangan yang terjadi pada 1998 di Indonesia, Fahrenheit melihat terdapat pergeseran pertumbuhan pasar dari pasar generik bermerek ke pasar generik yang lebih rendah.

Hal tersebut dimanfaatkan sebagai peluang, hingga akhirnya fahrenheit memutuskan untuk memasuki pasar dengan mendirikan anak perusahaan manufaktur generiknya yaitu PT. Yarindo Farmatama yang berlokasi di Serang, Banten.

Selama kurang lebih lima tahun sejak didirikan, PT. Yarindo Farmatama telah menikmati tingkat pertumbuhan sebanyak lebih dari 50 persen per tahunnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI