Di Depan Keluarga Besar Muhammadiyah, Jokowi Pamerkan Sehatnya Perekonomian Indonesia di Tengah Ketidakpastian Global

Sabtu, 19 November 2022 | 11:07 WIB
Di Depan Keluarga Besar Muhammadiyah, Jokowi Pamerkan Sehatnya Perekonomian Indonesia di Tengah Ketidakpastian Global
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berpidato pada acara pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Solo, Sabtu (19/11/2022). (Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali mengingatkan akan situasi global yang penuh ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 hingga perang Rusia-Ukraina yang belum berakhir. Meski begitu, Jokowi bersyukur Indonesia bisa mengelola pemulihan perekonomian dengan baik.

Adanya pandemi Covid-19 hingga perang Ukraina-Rusia itu telah merusak rantai pasok global. Hal itu menyebabkan harga-harga pangan, BBM, hingga listrik meningkat tajam di seluruh dunia.

"Di tengah tantangan yang berat dan sangat sulit dan sangat tidak mudah, alhamdulilah pemulihan ekonomi kita bs kita kelola dengan baik," kata Jokowi saat berpidato dalam acara pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Solo, Sabtu (19/11/2022).

Suami dari Iriana tersebut menerangkan kalau Indonesia masih bisa mengendalikan inflasi di kisaran 5,7 persen. Itu artinya, rata-rata kenaikan harga di sekitar 5 persen jauh lebih rendah dari rata-rata inflasi di negara-negara lain.

Baca Juga: Siswa SMP di Bandung Jadi Korban Perundungan, Dilaporkan Sempat Pingsan Dilarikan ke Rumah Sakit

Jokowi juga mengucap syukur karena kinerja ekonomi Indonesia cukup menggembirakan. Itu dibuktikan dengan perekonomian Indonesia yang tumbuh 5,72 persen pada kuartal III 2022. Pun dengan perdagangan yang disebutnya meningkat hingga 58 persen.

Ada upaya di balik pencapaian itu, seperti misalnya pemerintah mulai menyetop ekspor bahan mentah yang sudah dilakukan berpuluh-puluh tahun.

"Kita harus melakukan hilirasi industri di dalam negeri supaya mendapatkan nilai tambah, kita juga mendongkrak supaya UMKM kita naik kelas dengan digitalisasi dan memasukkan ke platform-platform digital untuk menciptakan peluang kerja, untuk nilai tambah yang maksimal di dalam negeri."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI