Demi Penuhi Undangan Muhammadiyah, Jokowi Pilih Pulang Duluan di KTT APEC Thailand

Sabtu, 19 November 2022 | 10:45 WIB
Demi Penuhi Undangan Muhammadiyah, Jokowi Pilih Pulang Duluan di KTT APEC Thailand
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berpidato pada acara pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Solo, Sabtu (19/11/2022). (Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Solo, Sabtu (19/11/2022). Jokowi menceritakan kalau ia sampai harus pulang lebih awal dari KTT APEC Thailand supaya bisa menghadiri acara Muhammadiyah.

Sebelum menghadiri KTT APEC Thailand, Jokowi disibukkan dengan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan ke-41 di Kamboja, lalu kembali ke Indonesia untuk memimpin KTT G20 di Bali. 

Setelahnya, Jokowi menghadiri KTT APEC Thailand sejak Kamis (17/11/2022). Ia kemudian meninggalkan Thailand pada Jumat (18/11/2022) malam.

Jokowi buru-buru pulang karena hendak menghadiri acara pembukaan Muktamar Muhammadiyah.

Baca Juga: Nora Alexandra Kesal Jerinx Berulah Lagi di Sosmed, Netizen: Jangan Kasih Internet Mbak

"Tadi malam saya masih berada di Bangkok dan sampai di Kota Solo jam 11 malam untuk hadir di KTT APEC, seharusnya baru selesai sore hari ini tetapi karena hormat saja, respect saya terhadap undangan dari PP Muhammadiyah dan Aisyiyah maka saya pulang duluan mendahului pemimpin lain," kata Jokowi melalui siaran langsung yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu.

Jokowi merasa senang dan terhormat bisa hadir pada pembukaan Muktamar Muhammadiyah. Dalam kesempatan itu, Kepala Negara menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan keluarga besar Muhammadiyah dan Aisiyah dalam membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut Muhammadiyah telah menggerakan lebih dari 120 rumah sakit dan 235 klinik kesehatan yang aktif mengedukasi masyarakat serta pengobatan maupun vaksinasi.

Atas bantuan Muhammadiyah pula, Indonesia masuk ke jajaran negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.

"Kita juga termasuk negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia karena kita telah menyuntikkan lebih dari 440 juta dosis vaksin pada masyarakat."

Baca Juga: Pinkan Mambo Bongkar Alasan Sosok G Tak Mau Muncul ke Publik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI