"Inilah pemahaman yang umum. Ini yang membuat netizen Indonesia meluapkan kemarahan kepada Kharisma Jati," sambungnya.
Guntur Romli menyebut unggahan singkat Kharisma Jati menyimpan pesan rasisme, sebab Kim Kun Hee yang lebih tinggi dianggap layak menjadi "nyonya".
"Inilah ejekan berbalut rasisme yang dipakai oleh Jati," tegas Guntur Romli.

Yang lebih membuatnya naik pitam, Kharisma Jati justru tidak tulus meminta maaf karena berbalik menuduh pendukung rezim Jokowi tidak bermoral.
"Malah memamerkan tinggi hatinya, egoismenya, dan keangkuhannya. Minta maaf yang disertai dengan 'namun', dengan menuduh 'pendukung rezim ini' tidak bermoral," kata Guntur Romli.
"Apakah Kharisma Jati punya moral saat menghina Ibu Negara Iriana Jokowi? Permintaan maaf dia bukan menyelesaikan masalah, tapi malah menumpuk masalah-masalah baru," lanjutnya.
Padahal menurutnya Kharisma Jati cukup meminta maaf tanpa persyaratan atau pengecualian apapun.
Di sisi lain, Kharisma Jati mengaku siap dituntut atas cuitannya tersebut. "Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa keterpaksaan maupun kepura-puraan. Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal," terang Kharisma Jati.
Untuk video selengkapnya bisa disaksikan di sini.
Baca Juga: Terungkap Tanggapan Adem Iriana Jokowi usai Dihina Warganet