Belum Pikirkan Soal Cawapres, Anies Masih Tunggu Lawan Munculkan Nama Paslon

Jum'at, 18 November 2022 | 16:52 WIB
Belum Pikirkan Soal Cawapres, Anies Masih Tunggu Lawan Munculkan Nama Paslon
Bakal Capres dari Partai Nasdem Anies Baswedan (tengah) belum berbicara lebih jauh terkait penentuan sosok calon Wakil Presiden (cawapres) hingga saat ini. (Suara.com/Yosea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal Capres dari Partai Nasdem Anies Baswedan, belum berbicara lebih jauh terkait penentuan sosok calon Wakil Presiden (cawapres) hingga saat ini. Sebagaimana diketahui, Anies dan elite NasDem tengah melakukan penjajakan koalisi dengan PKS dan Demokrat.

Anies beralasan, masih ingin menunggu kontestan yang diusung partai politik lainnya di gelaran Pilpres 2024. Menurut dia, hingga saat ini belum ada gambaran bakal calon Presiden dan calon Wakil Presiden dari kontestan lain.

"Tidak selalu menunggu sampai final, tapi paling tidak gambarannya ada. Hari ini gambarannya belum ada sama sekali," kata Anies di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).

Menurut Anies, sosok bakal calon wakil Presiden yang kelak bakal mendampinginya dibiarkan berproses sebagaimana mestinya. Dia juga mengaku sedang fokus menjajaki koalisi agar hal tersebut dapat dibicarakan ke depannya.

Baca Juga: Elektabilitas Teratas Survei Capres 2024, Voxpol Center: Anies Selalu Unggul Bersaing Lawan Ganjar, Prabowo hingga Puan

"Jadi ya gini, kami berjalan mengalir, dan seperti saya sampaikan bahwa proses yang sedang sekarang kami lewati adalah penuntasan koalisi ini. Lalu sesudah itu nanti secara bertahap kami bicarakan mengenai pasangan," ucap mantan Gubernur Jakarta itu.

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga tidak menutup kemungkinan melihat opsi yang lain. Apabila hal itu sudah rampung, lanjut Anies, kriteria penentuan bakal calon Wakil Presiden bisa ditentukan.

"Ya pada fase ini fase kami lihat semua opsi kemudian kriterianya sederhana kok bantu pemenang bantu solidaritas partai, dukungan dan efektivitas pemerintahan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI