Suara.com - Waridin, seorang petugas kebersihan pengangkut sampah di wilayah Kalideres, Jakarta Barat, mengaku tak melihat satu keluarga yang tewas mengering sejak 6 bulan terakhir.
Setiap Waridin bersama satu kawannya mendatangi dan memanggil penghuni rumah Blok AC5/7, RT 07/15 tersebut, tidak ada satu orang pun yang menyahut. Menurut ingatannya, hal itu terus berulang hingga setengah tahun.
"Dipanggil-panggil enggak nyaut-nyaut. Saya juga bingung apa pindah, apa nggak ketok ketok pintunya pakai uang koin," tutur dia dikutip dari tayangan Kanal Youtube KOMPAS TV pada Jumat, (18/11/2022).
Sehari sebelum ditemukan warga, pada Rabu, (9/11/2022), Waridin kembali mendatangi rumah tersebut. Bau bangkai yang sebelumnya sudah tercium, tiba-tiba semakin menyengat. Dia pun langsung curiga.
Baca Juga: Jadi Idola di Zamannya, Artis Senior Rudy Salam Meninggal
Dia meyakini kalau bau bangkai itu berasal dari rumah yang berisi 4 orang telah berumur. Baunya sangat sengit bak tubuh yang dibakar.
"Wah jangan-jangan meninggal Man, teman saya namanya Lukman. Meninggal ini mah," katanya mencurigai temuan bau di rumah tersebut.
Sesaat kemudian, salah seorang warga yang sedang berolahraga melintas di sekitar kompleks merasakan hal yang sama, aroma bangkai menyengat. Namun warga itu mengira bau berasal dari bangkai hewan.
"Ini mah bukan bangkai (hewan) tapi manusia yang punya rumah pasti," ungkap dia kepada warga kala itu.
"Laporkan saja ke RT," lanjutnya.
Baca Juga: Rudy Salam Meninggal Dunia Setelah 7 Tahun Depresi, Apakah Kepribadian Tertutup Memang Lebih Rentan?
Pria sudah paruh baya itu mengatakan, keluarga tersebut memang cenderung tertutup. Misalnya saja ketika hendak membayar jasanya. Usai memberikan uang sampah, mereka langsung masuk ke dalam. Tidak ada obrolan basa-basi apapun.
Sebagaimana diketahui, satu keluarga ditemukan tewas misterius di Citra Garden 1 Extension RT 07/15 Blok AC5/7, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis, (10/11/2022).
Mereka adalah kakek Rudianto, istrinya Margaret (58) dan putri mereka, Dian (40), dan iparnya yang bernama Budianto (68) ditemukan tewas dalam rumah tersebut.
Tak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh 4 jenazah sekeluarga yang tewas tersebut. Sebelumnya mereka diduga tewas karena kelaparan lantaran tidak mengkonsumsi nutrisi selama tiga minggu. Polisi masih mendalami kematian mereka.