Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan disebut tengah berupaya mencari calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2024 mendatang. Ia sendiri telah resmi diusung oleh Partai NasDem.
Mulai dari melakukan safari daerah hingga partai Demokrat yang dikabarkan berkoalisi dengan NasDem mulai gerah, berikut serba-serbi seputar upaya Anies Baswedan dalam mencari cawapres.
1. Lakukan Safari Daerah
Anies Baswedan mulai gencar melakukan safari ke daerah-daerah di Indonesia. Mulai dari bertemu beberapa tokoh publik hingga menghadiri acara deklarasi relawan. Momen ini dianggap sejumlah pihak sebagai upaya mencari cawapres.
Baca Juga: Ngegas! Tanggapi Manuver Anies, Politisi PDIP Ogah Partainya Disebut Cemburu: Kelasnya Berbeda
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (17/11/2022) membantah jika safari daerah yang dilakukan Anies untuk mencari cawapres. Ia menyebut kunjungan itu hanya untuk bersosialisasi dengan masyarakat.
2. Temui Sejumlah Tokoh
Anies diketahui menemui sejumlah tokoh setelah namanya diumumkan oleh NasDem sebagai capres. Ia sempat menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada 25 Oktober 2022 dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) di 30 Oktober 2022.
Kemudian, Anies bertemu selebgram Fadil Jaidi di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Medan, Sumatera Utara, pada Jumat (4/11/2022). Momen tersebut dibagikan dalam Instagram story @fadiljaidi dan terlihat warga setempat menyambut Anies.
Anies juga menemui tokoh Nahdlatul Ulama Buya Syech Ali Akbar Marbun di Komplek Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan. Ia membagikan momen tersebut melalui unggahan di Facebook pribadinya. Ia menyebut Buya Syech Ali, para ulama, serta santri menyambutnya dengan hangat.
Baca Juga: Pertemuan Anies dan Gibran Dinilai Bisa Pecah Belah PDIP, Panda Nababan: Terlalu Berlebihan
Terbaru, Anies Baswedan bertemu Walikota Solo yang juga anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka untuk sarapan bersama di sebuah hotel, Selasa (15/11/2022). Pertemuan mereka ini kemudian menerima sorotan dan dikaitkan dengan Pemilu 2024 mendatang.
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menjelaskan pertemuan antara Anies dan Gibran itu dalam rangka silaturahmi. Namun, ketika ditanya soal Pemilu 2024, ia menjawab "ya mana tahu cocok".
3. Potensi Antara AHY dan Aher
Sejauh ini ada dua nama yang digadang bakal jadi pendamping Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Mereka adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) yang diusung oleh PKS.
Dua partai itu memang dikabarkan akan berkoalisi dengan NasDem. Namun, sejumlah survei yang masing-masing diikuti ribuan responden menyatakan jika AHY jauh lebih berpotensi ketimbang Aher untuk maju ke Pilpres 2024.
4. Koalisi Tak Kunjung Deklarasi
Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS yang merencanakan berkoalisi pada Pilpres 2024 mendatang hingga saat ini tak kunjung deklarasi. Awalnya, Nasdem mengusulkan agar dilakukan pada 10 November 2022, namun Demokrat dan PKS menolak.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menanggapi bahwa upaya untuk membangun koalisi dengan Nasdem dan PKS selalu diganggu sejumlah pihak. Ia tak menjelaskan secara rinci namun menyebut ada beberapa orang yang tidak ingin koalisi itu terbentuk.
Mengetahui hal tersebut, Anies Baswedan mengatakan bahwa setiap partai perlu melalui prosedur partai masing-masing. Ia mencontohkan Nasdem yang telah berjalan dari Juli hingga Oktober, lalu menentukan dirinya sebagai calon presiden.
5. Demokrat Mulai Gerah
Politikus Partai Demokrat Andi Arief sepertinya mulai gerah dengan pihak NasDem yang dinilai sedang tebar peluang cawapres untuk Anies Baswedan. Sebab, sudah diketahui bahwa kedua partai ini akan membangun koalisi.
Meski begitu, NasDem nyatanya masih menyebut tokoh lain di luar PKS dan Demokrat yang diperkirakan memiliki peluang sebagi cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan. Misalnya saja, Gibran Rakabuming.
Menanggapi hal tersebut, Andi Arief meminta agar NasDem sebaiknya memfokuskan diri pada calon-calon yang akan disepakati koalisi. Hal tersebut disampaikan Andi melalui Twitter-nya pada Kamis (18/11/2022)
"Sebaiknya konsentrasi saja pada apa yang sudah dibicarakan di koalisi. Bulatkan saja tekad, bahwa Nasdem bergabung bersama PKS dan Demokrat memilih di jalur perubahan. Jangan setiap bertemu figur di luar PKS dan Demokrat, Nasdem menawarkan sana-sini," tulisnya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti