Di Bangkok, Jokowi Minta Seluruh Pemimpin Anggota APEC Lakukan Kolaborasi Mutlak untuk Hadapi Krisis Global

Jum'at, 18 November 2022 | 12:23 WIB
Di Bangkok, Jokowi Minta Seluruh Pemimpin Anggota APEC Lakukan Kolaborasi Mutlak untuk Hadapi Krisis Global
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation) APEC ke-29 di Bangkok, Thailand, Jumat (18/11/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan intervensi pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation) APEC ke-29 di Bangkok, Thailand, Jumat (18/11/2022). Saat itu, Jokowi mendorong mendorong pemimpin ekonomi APEC untuk memperkuat kerja sama konkret.

Hal tersebut disampaikan Jokowi untuk menghadapi krisis global mulai dari krisis pangan, krisis energi, krisis lingkungan, hingga ancaman resesi.
 
"Dalam jangka pendek, kolaborasi mutlak diperlukan untuk atasi inflasi dan pastikan ketahanan pangan," kata Jokowi.
 
Jokowi mendorong perwujudan APEC Food Security Roadmap Towards 2030 untuk memastikan ketahanan pangan melalui teknologi yang inovatif dan digitalisasi, peningkatan produktivitas dan efisiensi sistem pangan, serta kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan.
 
"Ketersediaan pupuk dan pakan ternak juga perlu diperhatikan untuk cegah krisis pangan menyerang lebih dari tiga miliar masyarakat," ucapnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation) APEC ke-29 di Bangkok, Thailand, Jumat (18/11/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation) APEC ke-29 di Bangkok, Thailand, Jumat (18/11/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

 Dalam jangka panjang, Jokowi mendorong penguatan kemitraan ekonomi digital dan ekonomi hijau. Menurutnya, ekonomi digital dan transformasi digital penting untuk pemulihan ekonomi yang inklusif.
 
"Sejak pandemi manfaat ekonominya semakin dirasakan, mulai dari telemedisin, jasa antar makanan, pembayaran digital, hingga keterlibatan UMKM di marketplace. Kita harus bangun ekosistem ekonomi digital yang ramah bagi UMKM dan start-ups khususnya melalui penguatan keterampilan dan literasi digital," tuturnya.
 
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga mendorong ekonomi hijau bagi pemulihan ekonomi kawasan. Menurut Presiden, ekonomi hijau adalah masa depan ekonomi kawasan dan sudah lebih 90 miliar dolar AS digunakan untuk membangun berbagai proyek hijau di APEC.
 
"Untuk itu, saya menyambut baik inisiatif Thailand The Bangkok Goals for the Bio-Circular-Green Economy. Inisiatif ini akan membuka akses terhadap pembiayaan, teknologi, inovasi, dan penguatan kapasitas," ungkapnya.
 
Kepala Negara juga menegaskan kalau penguatan kolaborasi antaranggota APEC merupakan kunci untuk mencapai semua hal tersebut.

Baca Juga: Momen Haru! Arkana Menangis Kangen, Nikita Mirzani Ngaku Syuting Film Horor di Penjara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI