Cerita Prabowo Datangi Pendukungnya yang Berlumuran Darah di Pilpres 2019, Jadi Penyebab Akur dengan Jokowi?

Jum'at, 18 November 2022 | 12:18 WIB
Cerita Prabowo Datangi Pendukungnya yang Berlumuran Darah di Pilpres 2019, Jadi Penyebab Akur dengan Jokowi?
Prabowo Subianto (Suara.com/Alfian Winanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekalahan Prabowo Subianto dari Joko Widodo yang kedua kali di laga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 silam sempat membuat Jakarta membara.

Pasalnya usai Jokowi dipastikan menang, sekitar Sarinah, Jakarta Pusat terjadi kerusuhan dalam unjuk rasa para pendukung Prabowo yang sangsi terhadap hasil Pilpres.

Usut punya usut, rupanya Prabowo sempat mendatangi para pendukungnya tersebut. Bahkan dia bertemu dengan simpatisannya yang terluka berlumur darah.

Hal ini diceritakan oleh Juru Bicara Partai Gerindra Andre Rosiade dalam perbincangannya di Total Politik.

Baca Juga: Gibran dan Kaesang Turun Tangan Saat Melihat Sang Ibu Direndahkan

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat berpidato pada acara Seminar Nasional Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan yang disiarkan oleh Airmen TV Dispenau pada Selasa (8/11/2022). (tangkap layar/Airmen TV Dispenau)
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. (tangkap layar/Airmen TV Dispenau)

"Saya mau cerita ya kejadian 21 atau 20 Mei 2019 di depan Bawaslu, Pak Prabowo abis Maghrib datang ke sana, menemui pendukungnya yang habis unjuk rasa di depan Bawaslu," ungkap Ade.

"Beliau menyaksikan ratusan pendukung beliau luka-luka, beliau turun berkeliling lalu ada anak muda umur 16 atau 17 tahun, teriak 'Pak prabowo saya siap mati untuk bapak'," tambahnya.

Melihat ada anak muda berlumuran darah itu, Prabowo mendekati anak tersebut dan berjongkok. Prabowo meminta anak muda itu untuk jangan mati demi dirinya.

"Pak Prabowo datang jongkok di depan anak muda itu, Pak Prabowo peluk anak itu, bulang kamu enggak boleh mati kamu harus hidup dan mengisi kemerdekaan dan nasib bangsa ini," kata Ade.

Kondisi itu lah yang kemudian disebut Ade bisa menyadarkan Prabowo akan kepentingan persatuan.

Baca Juga: Bukan Karena Rara si Pawang Hujan, Jokowi Ungkap Kerja Keras BMKG Amankan Cuaca Saat Gala Dinner G20

Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta International Expo pada Rabu (2/11/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]

"Di situ lah Pak Prabowo sadar bahwa kepentingan bangsa kepentingan negara kepentingan persatuan NKRI itu di atas segalanya, dia atas ambisi di atas keiginan ingin berkuasa, di situ dia memutuskan sudah kita harus bersatu," ungkap Ade.

Usai ribut-ribut pemilih, akhirnya Prabowo memutuskan untuk bergabung dalam pemerintahan Jokowi demi menurunkan tensi para pendukung mereka masing-masing.

"Ini pelajaran bagi bagngsa persatuan itu penting, dan alhamdulillah dengan Pak Prabowo bergabung dengan Pak Jokowi, stabilitas terjaga kondisi terjaga," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI