Suara.com - Sebagian wilayah Indonesia termasuk Bali tengah dilanda musim hujan, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah jelang menggelar pertemuan KTT G20 beberapa hari lalu. Namun demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan panitia melakukan rekayasa cuaca agar acara Gala Dinner G20 lancar, artinya tak pakai pawang hujan.
Hal ini dikatakan Jokowi saat bertemu beberapa pemimpin redaksi media nasional di Hotel Apurva Kempinski, Bali pada Kamis (17/11/2022) kemarin.
Kata dia, acara Gala Dinner G20 digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK), namun berdasarkan perakiraan BMKG bakal terjadi hujan.
"Saya sudah putuskan Gala Dinner di GWK, disiapkan lighting-nya dengan baik dan prakiraan BMKG pada hari itu akan hujan," ujar Jokowi.
Mendapat informasi dari BMKG bakal ada hujan, panitia akhirnya merencanakan melakukan rekayasa cuaca. Rekayasa cuaca ini disebut menggunakan cara Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC.
"Kita menggunakan BMKG dan kita menyiapkan TMC," ucap Jokowi.
Jokowi pun menegaskan, pihaknya tidak menggunakan jasa pawang hujan. Ia mengatakan Tim TMC pada saat itu langsung bergerak setiap ditemukanya gumpalan awan yang berpotensi hujan.
"Enggak, kita ini ilmiah sekali. Setiap ada gumpalan awan yang menimbulkan potensi hujan langsung disergap tim TMC," ujar Jokowi.
Mbak Rara Mendadak Muncul
Baca Juga: Mbak Rara Eksis Lagi, Mati-matian Ritual Berhentikan Hujan di Lokasi KTT G20, Ramai Diledek Warganet
![Mbak Rara Pawang Hujan teriak saat ritual. [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/17/25661-mbak-rara-pawang-hujan-teriak-saat-ritual-istimewa.jpg)
Jika menyoal pawang hujan, sosok Mbak Rara pasti sudah banyak yang tahu. Iya, ia sempat heboh saat muncul di ajang MotoGP Mandalika beberapa bulan lalu. Perempuan bernama lengkap Rara Istiati Wulandari ini sering disorot publik setelahnya.