Suara.com - Aksi perempuan nekat menerobos penjagaan Paspampres untuk dapat bersalaman dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi viral di media sosial. Meski banyak pihak yang khawatir, tidak sedikit pula yang menaruh curiga atas aksi perempuan tersebut.
Sejumlah warganet menilai kalau aksi perempuan itu sengaja diatur alias settingan.
"Sutradaranya masih amatiran, adegan sinetronnya kurang apik. Masak fansnya belum tiba, kok yang di dalam mobil langsung buka kaca mobil. Kurang seru kan adegannya???," cuit pemilik akun Twitter @yu*******pu pada Jumat (18/11/2022).
Lain lagi dengan warganet lainnya yang fokus pada orang di belakang perempuan tersebut. Sebabnya, ada orang lain di belakang perempuan itu yang juga ikut merekam tanpa mendapatkan penjagaan dari Paspampres.
"Saran untuk tim kreatif @jokowi akan lebih sempurna jika yang merekam juga dihalau," tutur @yo***ok.
Ada juga warganet yang prihatin dengan Paspampres karena rela dianggap tidak bekerja dengan baik demi menjalankan sebuah skenario.
"Kasihan Paspampresnya, rela dianggap enggak becus demi sinetron nggak mutu," kata @H*****ils.
Istana Buka Suara
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan kronologi terkait adanya perempuan berambut panjang yang menarik tangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat melintas di Jalan kawasan Denpasar, Bali, Kamis (17/11/2022). Sebagai bentuk kecintaannya dengan Jokowi, Pramono menyebut kalau perempuan itu sempat tidak mau melepas tangan Jokowi.
Baca Juga: Tokoh Cinta Perdamaian Bertemu, Ketua Umum Wahdah Islamiyah: Cinta Damai Harus Dihidupkan
Pramono yang duduk di samping Jokowi saat kejadian becerita kalau perempuan itu memotong rangkaian presiden dengan maksud hendak bersalaman dan meminta kaos. Setelah berhasil memegang tangan Jokowi, perempuan itu tidak lantas melepaskan genggamannya.