Dicecar Soal Blusukan hingga Hasil KTT G20 oleh Jurnalis Asing, Jawaban Lugas Jokowi Jadi Buah Bibir

Kamis, 17 November 2022 | 20:55 WIB
Dicecar Soal Blusukan hingga Hasil KTT G20 oleh Jurnalis Asing, Jawaban Lugas Jokowi Jadi Buah Bibir
Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai mengajak puluhan pemimpin negara G20 untuk melihat kawasan Mangrove Taman Hutan Raya atau Tahura Ngurah Rai, Bali, Rabu (16/11/2022). [YouTube Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia menyelenggarakan rangkaian puncak KTT G20 di Bali pada Selasa (15/11/2022) dan Rabu (16/11/2022). Tak heran bila selama waktu tersebut Presiden Joko Widodo selaku kepala negara presidensi G20 dikerubungi banyak awak media.

Hal yang sama juga terlihat di video unggahan akun Twitter @alextham878 berikut. Tampak Jokowi dikelilingi banyak awak media, dengan sejumlah Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) membentuk barikade di belakangnya.

Salah satu yang bertanya adalah seorang wartawan wanita. Awalnya ia terdengar menyinggung rekam jejak Jokowi sebagai presiden yang hobi blusukan dan kini menjadi tuan rumah KTT G20.

Meski inti pertanyaannya adalah soal pendapat Jokowi pasca dicapainya kesimpulan di KTT G20.

"Anda sepertinya tipe presiden yang memilih terjun langsung ke lapangan. Misalnya Anda suka blusukan ke pasar, lalu sekarang menjadi presiden dan tuan rumah G20. Anda juga pergi ke Rusia dan Ukraina (yang sedang berkonflik), Anda juga berusaha keras sebagai penyelenggara sehingga KTT G20 bisa menjadi tempat diskusi dan membuahkan deklarasi bersama," ujar wartawan tersebut.

"Apakah (sekarang) Anda melihat dunia sudah tidak lagi terbagi dalam blok? Lalu menurut Anda, apakah tugas presidensi G20 berikutnya, India, akan lebih mudah karena dunia tidak lagi terbagi dalam blok-blok?" sambungnya, dikutip Suara.com, Kamis (17/11/2022).

Lantas jawaban seperti apa yang diberikan Jokowi untuk jurnalis wanita tersebut?

Rupanya Jokowi memilih menjawab menggunakan bahasa Inggris dan menekankan pentingnya setiap negara anggota G20 untuk tetap bekerja sama alih-alih terjebak dalam rivalitas.

"Kita butuh kerja sama, kita butuh kolaborasi, bukannya rivalitas, bukannya konflik terbuka. No!" sahut Jokowi dengan tegas.

Baca Juga: Ungkap Makna Jokowi Sapa Xi Jinping Dengan Sebutan Kakak Besar, Rocky Gerung: Indonesia Butuh Investasi China

Bahkan ia menambahkan gestur mengangkat kedua tangannya ketika mengucapkan kata tidak di akhir pernyataannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI