Adapun di sisi lain, terkait dengan cawapres Anies, Willy menyampaikan, bahwa NasDem sudah bersepakat terkait mekanisme dan kriterianya.
"Pertama kriteria itu ada tiga, mengungkit elektabilitas, menyolidkan partai pendukung, dan memiliki kapasitas pemerintahan. Lalu kita sepakat dengan mekanisme pemilihan cawapres itu pada pak anies setelah berkonsultasi dan berdialog dengan petinggi partai," pungkasnya.
Pernyataan Andi Arief
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengomentari soal NasDem yang menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memiliki peluang untuk mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Melalui akun Twitter-nya, @Andiarief__ meminta agar NasDem fokus terhadap apa yang telah dibicarakan dalam Koalisi Perubahan antara NasDem-PKS-Demokrat.
"Sebaiknya konsentrasi saja pada apa yang sudah dibicarakan di koalisi. Bulatkan saja tekad bahwa NasDem bergabung bersama PKS dan Demokrat memilih di jalur perubahan," kata Andi Arief seperti dikutip pada Kamis (17/11/2022).
Andi lantas memperingatkan agar NasDem tidak menawarkan posisi cawapres kepada figur di luar PKS dan Demokrat.
"Jangan setiap bertemu figur di luar PKS dan Demokrat, Nasdem menawarkan sana-sini," lanjutnya.
![Cuitan Andi Arief mengkritik NasDem soal Cawapres Anies Baswedan. [Twitter @andiarief_]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/11/17/39966-cuitan-andi-arief-kritik-nasdem.jpg)
Cuitan dari salah satu elite Demokrat ini pun kontan menjadi sorotan dari netizen. Netizen tampaknya setuju dengan pernyataan dari Andi Arief.
Dalam komentarnya, netizen juga menilai jika NasDem tampaknya masih mencla-mencle.