Suara.com - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani angkat bicara soal momen duduk bersama antara Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri dengan Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara Gala Dinner KTT G20 di Bali.
Puan mengatakan, dalam momen tersebut dirinya juga berada dalam meja yang sama. Ia menyebut pembicaraan dalam momen itu lebih bersifat soal kekeluargaan.
"Kebetulan saya berada satu meja, datang juga bersamaan, dan Alhamdulillah bisa bertemu dan berbincang dengan seluruh tokoh yang ada. Untuk pembicaraan, itu lebih terkait dengan hal-hal yang bersifat kekeluargaan. Sudah lama tidak bertemu, ngapain saja, sehat-sehat kah," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Baca Juga: Megawati dan SBY Akur, PKB: Jangan Ada Lagi Black Campaign atau Isu SARA Digoreng, Capek!
Kemudian menurut Puan, pata tokoh bangsa yang hadir dalam momen tersebut juga menaruh perhatian terhadap jalannya G20. Puan juga menyampaikan, dalam momen tersebut juga berlangsung sangat sejuk.
"Alhamdulillah cukup sejuk, dan saya sendiri yang hadir dalam kesempatan itu melihat bahwa mungkin setelah Covid baru pertama kali ini seluruh tokoh bangsa itu bisa berkumpul dalam satu meja untuk sama-sama mendukung G20. Kan ada Pak Tri, Pak Hamzah, Pak SBY, dengan istri-istrinya," tuturnya.
Lebih lanjut, dalam satu meja tersebut tidak hanya SBY, namun juga ada beberapa tokoh mantan presiden dan wakil presiden seperti Hamzah Haz, Tri Sutrisno dan Jususf Kalla. Menurut Puan semua tokoh mendukung jalannya G20.
"Nah jadi itu yang bisa disampaikan dari suasana itu. Saya bisa mendapatkan bahwa semuanya mendukung Indonesia sebagai presidensi G20 dan berharap hasilnya akan membawakan suatu hasil yang baik bagi Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Megawati dan SBY Duduk Bareng, PKB: Orang Tua Kok Marahan Lama Banget
Momen Langka SBY-Mega Satu Meja
Ada momen menarik pada agenda tersebut di mana Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri duduk satu meja dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Momen tersebut diabadikan dalam sebuah foto yang kemudian diunggah oleh kader Partai Demokrat Jansen Sitindaon.
"Damai Indonesia, foto di Bali malam ini. Dalam jamuan makan malam G20. Sehat semua untuk para pemimpin," kata Jansen melalui akun Twitternya @jansen_jsp pada Selasa.
Satu meja bundar itu dipenuhi oleh jajaran pimpinan negara Indonesia. SBY tampak mengenakan batik biru berlengan panjang. Ia duduk di seberang Megawati yang mengenakan pakaian dengan warna senada.
Sementara itu, ada Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno bersama istri, Wakil Presiden ke-5 RI Hamzah Haz, dan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla beserta istri. Ketua DPR RI sekaligus putri dari Megawat, Puan Maharani juga ikut berfoto dari meja bundar tersebut.
Hubungan Megawati dengan SBY disebut merenggang sejak 2004. Perang dingin disebut-sebut pecah ketika Megawati mencopot SBY dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Setelah itu, SBY maju ke panggung politik melalui Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004. Kala itu SBY maju sebagai capres didampingi Jusuf Kalla.
SBY pada saat itu mengalahkan Megawati yang berpasangan dengan Hasyim Muzadi. Kekalahan kembali ditelan Megawati saat mencoba bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009.
Memboyong Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden, Megawati kembali dikalahkan SBY yang berpasangan dengan Boediono.