Gegara Puan Mengadu, Pramono Anung Pernah 'Dihabisi' Megawati dan Taufik Kiemas Sampai Menangis

Kamis, 17 November 2022 | 12:59 WIB
Gegara Puan Mengadu, Pramono Anung Pernah 'Dihabisi' Megawati dan Taufik Kiemas Sampai Menangis
Puan-Mega dan Pramono Anung (kolase)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Pramono Anung Wibowo bukan nama baru di kancah politik Indonesia.

Dia bahkan sampai dijuluki 'kerongkongan emas' karena sering kali dipercaya jadi penyambung lidah para elit poitik.

Pramono Anung kini menjadi sekretaris kabinet, dia dipercaya langsung oleh Megawati untuk mendampingi Presiden Joko Widodo.

"Kalau Mega katakan ke saya dia sengaja menaruh Pramono Anung sekretaris kabinet itu punya tugas dua, menjaga hubungan Jokowi dan Mega dan bagaimana Jokowi berakselerasi dengan partai," ungkap Panda Nababan dalam perbincangannya di Total Politik.

Namun siapa sangka Pramono rupanya pernah dibuat menangis oleh Megawati Soekarnoputri dan suaminya, Taufik Kiemas.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung. [Suara.com/Yosea Arga P]
Sekretaris Kabinet Pramono Anung. [Suara.com/Yosea Arga P]

"Tapi dia [Pramono] mengalami pahit getirnya sampai nagis-nangis, dia ngadu ke saya kalau Mega tidak mau terima dia lagi Taufik juga tidak mau bicara sama dia lagi, waktu itu dia baru jadi wakil DPR," ungkap Panda Nababan.

Panda Nababan akhirnya menemui Taufik Kiemas untuk menerima Pramono kembali. Pasalnya menurut Panda, Pramono adalah tokoh muda yang potensial kala itu.

Setelah diusut, rupanya panasnya hubungan Pramono dengan Mega-Taufik disebabkan karena putri mereka, Puan Maharani.

"Mereka dua itu tidak senang karena Pramono tidak membantu Puan dalam karir politiknya, ya mungkin Puan merasa tidak diperhatikan oleh Pramono, Pramono waktu itu posisiya Wakil Ketua DPR kemudian dia Sekjen, Puan mengadu ke papah mamahnya, sampai marah begitu besar," kata Panda Namaban.

Baca Juga: Meski Megawati-SBY Duduk Satu Meja, Koalisi PDIP dan Demokrat Dinilai Sulit: Melihat Sejarah Mereka

"Ya itu bisa saja subjektivitas Puan, ya kan Puan bisa ngadu kan ke papa mamahnya, aku enggak lihat itu yang penting aku bisa membuat akur mereka lagi," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI