Suara.com - Sebuah foto yang memperlihatkan momen langka antara Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri dengan Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Kedua tokoh negara yang bisa dibilang amat jarang menunjukkan kebersamaan terlihat duduk satu meja saat acara gala dinner KTT G20 di Bali.
Yang unik dalam foto itu tak hanya soal Megawati dan SBY yang duduk satu meja, namun baju yang dikenakan Megawati tampak berwarna biru, amat kontras dengan merah, warna kebanggaan PDIP yang juga hampir ditiap momen selalu disandang Megawati.
Dalam foto itu, warna baju yang dikenakan Megawati tampak serasi dengan kemeja batik yang dikenakan SBY yang juga sama-sama berwarna dominan biru. Di mana warna biru adalah warna khas dari Partai Demokrat besutan SBY.
Momen semeja Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di rangkaian acara KTT G20 Bali menuai pujian. Sejumlah pihak berharap momen langka itu menjadi tanda kebaikan jelang pemilu 2024.
Dalam foto itu, Megawati tampak duduk di samping Hamzah Haz. Sedangkan SBY ada di posisi seberang kursi Megawati. SBY dan Megawati tersenyum ketika diabadikan dalam foto.
Selain SBY dan Megawati, tampak Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla dan istri di meja itu. JK tampak mengenakan batik berwarna merah, sedangkan istrinya berbatik biru.
Jadi Sinyal Koalisi?
Lantas apakah momen ini menjadi sinyal, ada kemungkinan koalisi antara PDIP dengan Demokrat?
Menanggapi hal tersebut, politisi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, bahwa baju kebesaran PDIP tetap berwarna merah. Menurutnya, pakaian berwarna biru yang dikenakan Megawati hanya pakaian sehari-hari.
"Baju kebesaran kami kan dalam perjuangan itu kan merah. Nampakan orang perjuangan, ideologi perjuangan kerakyatan itu merah. Kalau untuk busana fashion sehari-hari bisa bermacam macam warna," kata Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Masinton mengatakan, tak melulu PDIP atau figur yang melambangkan PDIP harus berpakaian berwarna merah dalam kesehariannya.
"Kamu aja ada abu-abu, biru, kadang saya juga pakai biru," katanya.
Kembali ia menegaskan, meski begitu warna PDIP tetap merah. Menurutnya, isi hati Megawati tetap berwarna merah.
"Tapi semangat isi hatinya kan tetap merah darah perjuangannya tetep merah," ujarnya lagi.
Kata dia, dalam satu momen tersebut tidak bisa diartikan sebagai langkah untuk berkoalisi. Menurutnya, kerja sama koalisi harus dilakukan lewat pembicaraan yang panjang.
"Itu nggak bisa lah dalam momen satu pertemuan disebut itu sebuah kerjasama. Artinya, untuk kerjasama ya dinamis, panjang pembicaraan ke sana, ada banyak yang akan dibahas antar partai antar pimpinan partai. Dan saya tidak dalam kapasitas untuk menyampaikan," jelas dia.