Bawa Jurnalis Asing Saat Blusukan ke Pasar Badung, Jokowi Harus Bicara Pakai Bahasa Inggris

Kamis, 17 November 2022 | 11:25 WIB
Bawa Jurnalis Asing Saat Blusukan ke Pasar Badung, Jokowi Harus Bicara Pakai Bahasa Inggris
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab pertanyaan dari awak media usai blusukan di Pasar Badung, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (17/11/2022). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak hanya diliput oleh jurnalis lokal tetapi juga jurnalis asing saat blusukan ke Pasar Badung, Bali, Kamis (17/11/2022). Karena itu, Jokowi harus menjelaskan kegiatannya dengan bahasa Inggris.

Awalnya, Jokowi menjelaskan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dalam keterangannya, Jokowi mengatakan kalau ia ingin melihat harga-harga barang dan inflasi sehingga dirinya memutuskan untuk meninjau pasar usai gelaran KTT G20.

"Itu penting dalam hal kita membuat policy dari keadaan-keadaan yang ada di pasar," kata Jokowi.

Setelah itu, Kepala Negara menjelaskan kegiatannya menggunakan bahasa Inggris. Terlihat dari foto yang dikirimkan Sekretariat Presiden, terdapat beberapa jurnalis asing ikut meliput kegiatan Jokowi di Pasar Badung.

Baca Juga: Cara Cek HP Samsung Asli atau Palsu, Cepat dan Akurat

Dalam bahasa Inggris, Jokowi menceritakan kalau ia mengawali paginya untuk melihat situasi ekonomi. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga mengecek harga-harga di pasar.

"Every morning I take numbers as breakfast on macro and micro economics. And I also open, check directly to the market. I always directly check to the market. Every visit to the region, every visit to the city and regency, every visit to the villages," tuturnya.

"I definitely go to the market, I speak directly to the people, I listen directly from the people and to see what are the condition, what are the challenges, what are the effects of inflation. Going to the market like this make me understand and understand really well what the community is facing. So that I can make the policies," sambung Jokowi.

Setelah itu, Jokowi diberondong pertanyaan terutama dari jurnalis asing pada sesi doorstop. Salah satu jurnalis asing sempat melemparkan pertanyaan soal situasi dunia yang penuh ketidakpastian akibat adanya perang Rusia-Ukraina.

Secara singkat, suami dari Iriana Jokowi itu mengungkapkan kalau dunia membutuhkan kolaborasi untuk memulihkan keadaan global.

Baca Juga: Dinilai Baik Hati dan Gemar Membantu Kawan, Ini 7 Selebriti yang Pernah Dibantu Finansial oleh Raffi Ahmad

"We need cooperation, we need collaboration. Not rivalry, not open conflict," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI